Dukung Tenaga Medis, GeNose C19 UGM Siap Dipasarkan Secara Massal

- 1 Januari 2021, 15:25 WIB
Telah mendapatkan izin edar dari Kementerian Kesehatan, alat pendeteksi virus Corona SARS-CoV-2, GeNose C19 buatan peneliti UGM siap diedarkan.
Telah mendapatkan izin edar dari Kementerian Kesehatan, alat pendeteksi virus Corona SARS-CoV-2, GeNose C19 buatan peneliti UGM siap diedarkan. /Foto: Dok. ugm.ac.id/Literasi News

Melalui alatnya tersebut, dia berharap GeNose C19 dapat memberikan dampak dalam membantu tenaga medis.

“Dengan 100 unit batch pertama yang akan dilepas, kami berharap dapat melakukan 120 tes per alat atau atau totalnya 12 ribu orang sehari,” ujarnya.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 1 Januari 2021, Akankah Nyawa Andin Selamat?

“Angka 120 tes per alat itu dari estimasi bahwa setiap tes membutuhkan 3 menit termasuk pengambilan nafas sehingga satu jam dapat mentes 20 orang dan bila efektif alat bekerja selama 6 jam,” sambung Prof. Kuwat yang dikutip Majalengka.pikiran-rakyat.com dari Ristekbrin.go.id.

Apabila distribusi GeNose C19 dilakukan tepat sasaran yaitu di bandara, stasiun kereta, dan tempat keramaian lainnya termasuk di rumah sakit tentu akan membantu.

Termasuk ke BNPB yang dapat mobile mendekati suspect Covid-19.  Namun, pada tahap ini tidak memungkinkan pengadaan GeNose C19 untuk keperluan pribadi.

Baca Juga: Dua Pemain Manchester United Dikritik Lambat dalam Pertandingan Melawan Wolves

Tim berharap bila ada 1.000 unit kelak, maka akan mampu mengetes sebanyak 120 ribu orang sehari.

Karena dengan adanya 10 ribu unit (sesuai target di akhir bulan Februari 2021) maka Indonesia akan menunjukkan jumlah tes Covid-19 per hari terbanyak di dunia yakni 1,2 juta orang per hari.

Dengan kemampuan mengetes sebanyak itu diharapkan akan menemukan orang-orang terinfeksi Covid-19 tanpa gejala (OTG) dan segera diambil tindakan isolasi atau perawatan.

Halaman:

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: ristekbrin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah