Network
Bahkan, lanjutnya, saat militer ikut campur secara overaktif berkali-kali dalam politik keamanan sipil Prabowo memilih diam.
Padahal menurut Fahri, harusnya Prabowo mendampingi presiden untuk menjelaskan bahwa dalam demokrasi saat ini, militer harus berada dibelakang.
“Pak Menhan ada apa?,” tulisnya.
Selanjutnya Fahri mengatakan bahwa kejadian yang sudah terjadi harap dijadikan sebagai pembalajaran untuk masa depan.
Apakah akan terus bertengkar atau akan membuka pintu maaf dan saling memaafkan.
Baca Juga: Ucapkan Selamat Hari Natal, Menag Yaqut Cholil Qoumas: Rayakan dengan Penuh Kesederhanaan
“Kita lihat, apakah 2021 kita akan terus bertengkar dan saling merusak? Ataukah tiba masa kelembutan hati untuk saling memaafkan? Kita titip ini kepada Prabowo dan Sandiaga Uno yang telah memilih berada di dalam,” tulisnya.
Fahri mengimbau Prabowo dan Sandi untuk mengajak Jokowi dan Maruf untuk mengakhiri ketagangan yang terjadi selama ini.
“Ayolah pak Prabowo dan pak Sandiaga Uno ajak pak Jokowi dan Kyai Maruf mengakhiri semua ketegangan ini. Mari mulai lagi rekonsiliasi,” tulisnya.
Baca Juga: Telah Dilantik! Berikut 7 Perintah Presiden Jokowi kepada Menterinya Hingga Singgung Soal Korupsi
