Survei BPS: 7 Manfaat yang Didapat Penerima Program Kartu Prakerja

- 29 November 2020, 10:10 WIB
Ilustrasi Kartu Prakerja
Ilustrasi Kartu Prakerja /Foto: Prakerja.go.id

PR MAJALENGKA - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Suhariyanto mengungkapkan pada bulan Agustus 2020 menunjukan bahwa mayoritas penerima Kartu Prakerja mengungkapkan program tersebut meningkatkan keterampilan kerja.

“Sebanyak 88,9 persen penerima Kartu Prakerja yang menyelesaikan program, mengaku keterampilan kerja mereka mingkat,” ujarnya dikutip Majalengka.pikiran-rakyat.com dari Antara.

Dalam temuan BPS tersebut, para peserta mengaku mendapat sejumlah manfaat yang dirasakan setelah mengikuti serangkaian pelatihan yang disediakan dalam program Kartu Prakerja.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Hari Ini, 29 November 2020, Majalengka Diguyur Hujan Disertai Petir di Siang Hari

Diantaranya, peserta mendapat pelatihan sesuai dengan keinginan, memperoleh bantuan langsung tunai/ insentif, membantu meringankan biaya pelatihan yang ditanggung pekerja dan perusahaan.

Selain itu peserta dapat mengurangi biaya untuk mencari infomasi mengenai pelatihan, mendorong kebekerjaan seseorang melalui pengurangan ketidakcocokan antara SDM yang dibuthkan dengan penyedia jasa.

Kemudian program Kartu Prakerja ini menjadi komplemen dari pendidikan formal,memberikan nilai tambah bagi perserta program, sekaligus memberikan nilai bagi sektor swasta.

Baca Juga: Polres Majalengka Berhasil Bekuk Dua Pelaku Prostitusi Online Via Aplikasi WhatsApp

Sejak diluncurkan pada 11 April 2020, sudah ada 43 juta pendaftar dan 5,4 juta peserta program.

Alasan utama peserta mendaftar program Kartu Prakerja adalah untuk mendapatkan keterampilan kerja atau meningkatkan kemampuan sebanyak 48,7 persen.

Sedangkan alasan peserta mendaftar untuk mengisi waktu luang sebanyak 12,98 persen.

Baca Juga: Demi Tercapainya Pembangunan Rebana Metropolitan, Ridwan Kamil ingin Investor Inggris Berpartisipasi

Peserta program menggunakan insentif Kartu Prakerja untuk kebutuhan sehari-hari sebanyak 81 persen, ditabung 33 persen, dan untuk modal usaha 23 persen.

Temuan lainnya status peserta Kartu Prakerja kalangan pengangguran 22,24 persen, bukan angkatan kerja 11,29 persen dan bekerja dengan pendapatan menurun sebanyak 66,47 persen.

Merespons hasil temuan tersebut, dilansir Majalengka.pikiran-rakyat.com dari setkab.go.id Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, Denni P. Purbasari menegaskan Manajemen Pelaksana serius menjaga kualitas pelatihan dalam ekosistem Kartu Prakerja, agar betul-betul membekali keterampilan peserta.

Baca Juga: Gerakan Tanam dan Pelihara 50 Juta Pohon Berlanjut, Kini Telah Tertanam 19 Juta Pohon

“Untuk bisa diterima, sebuah pelatihan harus lolos asesmen berlapis dari platform digital, Manajemen Pelaksana, dan Tim Ahli dari Universitas Indonesia (UI), Universitas Atma Jaya, dan Indonesia Mengajar,” ujarnya.

“Sesudah masuk ke dalam ekosistem pun akan dievaluasi lagi oleh Manajemen Pelaksana, Tim Ahli dari Institut Pertanian Bogor (IPB), dan oleh peserta melalui ulasan dan rating,” tandas Denni.***

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: Setkab.go.id ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah