PR MAJALENGKA - Indonesia merupakan salah satu negara yang sedang mengatasi pandemi Covid-19. Banyak korban yang telah berjatuhan.
Terbaru kabar duka berhembus dari Rumah Sakit Islam (RSI) Surabaya Ahmad Yani.
Pasalnya Direktur RSI, dr. Samsul Arifin MARS tersebut meninggal dunia setelah terpapar Covid-19 pada Sabtu 14 November 2020.
Baca Juga: Jerman 3-1 Ukraina, Brace Timo Werner Menghantarkan Jerman Memuncaki Klasemen
"Innalillahi wa inna ilaihi rojiun… Turut berduka cita yg mendalam atas wafatnya dr. Samsul Arifin, MARS selaku Direktur RS Islam Surabaya - Ahmad Yani.
"Semoga diampuni dosanya dan diterima amalnya, dan keluarga yg ditinggalkan diberi ketabahan, Aamiin," tulis RSI Ahmad Yani dalam websitenya 14 November 2020
Seperti dilansir Majalengka.Pikiran-Rakyat.com dari Lingkar Madiun, meninggalnya dr Samsul Arifin ini juga dibenarkan Marketing dan Humas RSI A Yani, M Budhi.
Baca Juga: Orang Tua Harus Paham Hal-hal Ini Sebelum Anak Kembali Belajar di Sekolah
"Iya benar (meninggal dunia), doakan beliau ya," ucapnya
Sementara dikutip PR Majalengka dari Mantra Sukabumi, Budhi menjelaskan bahwa dokter Samsul diketahui positif COVID-19 sejak 25 Oktober lalu.
Dia melakukan tes usap dan hasilnya positif, dirinya juga mengatakan bahwa gejala awal itu batuk secara tak henti-henti.
Baca Juga: Daftar 9 Jenis Minuman Beralkohol yang Dilarang dalam RUU Larangan Minuman Beralkohol
Namun batuknya itu tidak dirasakan dan dirinya selalu ingin bekerja dan bekerja, walaupun sudah dipaksa untuk istirahat tetapi Samsul tidak menghiraukannya.
Budhi juga mengaku sebelumnya dirinya telah mengusulkan Samsul untuk tes usap, namun susah.
Sampai akhirnya Samsul dijemput untuk tes swab.
Baca Juga: 3 Manfaat Kopi Bagi Penderita Diabetes, Menurunkan Resikonya hingga 25 Persen
Diketahui, pria juga menjabat sebagai Wakil Ketua Persatuan Rumah Sakit Indonesia (PERSI) Jawa Timur tersebut menghembuskan nafas terakhir setelah hampir 20 hari berjuang melawan penyakitnya.
dr Samsul sebelumnya dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soetomo Surabaya.***