Peringatan 18 Tahun Perdamaian Aceh, Jusuf Kalla: Jaga Perdamaian, Ciptakan Kemajuan Aceh

15 Agustus 2023, 14:59 WIB
Mantan Wapres Jusuf Kalla /Arief Pratama/Berita majalengka

BERITAMAJALENGKA - Wakil Presiden RI ke 10 dan 12, Jusuf Kalla (JK) meminta pemerintah di Aceh untuk menciptakan kemajuan daerah tersebut. Hal tersebut disampaikan dalam sambutan peringatan Hari Damai Aceh ke 18 di Taman Shaitanah Shafiafuddin Banda Aceh, selasa (15/08/2023).

"Hari ini 18 tahun perdamaian Aceh. Kita harus syukuri itu dan ke depan kita harus berjuang dan berusaha untuk membawa Aceh ke arah yang lebih baik dan maju.," kata JK di hadapan Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki dan Wali Nanggroe Aceh Tengku Malik Mahmud Al Haythar.

Mediator perdamaian Aceh itu menambahkan, pemimpin-pemimpin Aceh harus mempersiapkan kemajuan tanah rencong tersebut sejak dini. Yakni dengan mengirim generasi muda Aceh untuk menempuh pendidikan yang lebih tinggi di berbagai sektor seperti teknologi, minyak, gas dan enterprenuership.

Baca Juga: Imbas Tembakan Gas Air Mata Dari Polisi Semalam, Warga Ceritakan Ada Bayi Yang Diungsikan ke Atap Rumah

Apalagi, kata JK, dengan ditemukannya sumber gas dan minyak baru di daerah tersebut. Penemuan itu adalah harapan besar karena Pemerintah Aceh bisa mendapat bagi hasil hingga 70 persen. Sehingga pemimpin Aceh harus mempersiapkan anak-anak muda untuk kemajuan aceh yang akan datang.

"Kirim orang belajar tentang minyak dan gas. Karena saya yakin 5 sampai 10 tahun yang akan datang akan ada eksplorasi yang lebih besar" ujar Ketua umum PMI tersebut.

"Biar nanti tidak usah hadirkan pekerja dari luar lagi sehingga tidak timbul rasa marah-marah," imbuhnya.

Baca Juga: Kuasa Hukum Dago Melawan : 7 Orang Diamankan dan 4 Orang Alami Luka, Pasca Kericuhan Senin Malam di Jalan Dago

Ia juga mengingatkan agar peringatan perdamaian Aceh ini menjadi momentum untuk bekerja dan berusaha menjadi lebih baik. Bagi JK, meski sejarah sangat penting, tapi membawa kemajuan bagi daerah yang pernah diterpa konflik itu jauh lebih baik.

"Sejarah penting, bagaimana perjuangan pahlawan-pahlawan Aceh masa lalu. Tapi itu masa kejayan mereka dengan berperang. Masa kejayaan kita adalah berjuang dengan belajar. Jika hanya membanggakan dengan masa lalu, maka itu akan begini-begini saja," ungkapnya lagi.

Lebih jauh JK menekankan untuk berhenti mengeluh. Sebab jika mengeluh, maka masyarakat Aceh hanya akan merayakan perdamaian itu setiap tahun dengan kondisi yang tak jauh berubah.

Baca Juga: Ini Pengakuan Warga Soal Sosok DE Pegawai BUMN Yang Diamankan Densus 88 Karena Dugaan Terlibat Teroris

JK mengatakan, Aceh saat ini memiliki modal yang besar untuk bisa lebih maju. Seperti Aceh yang memiliki kewenangan lebih dari daerah lain. Aceh juga salah satu daerah penerima dana Otsus yang banyak serta diberi fasilitas yang berbeda.

"Dari poin-poin itu Saya yakin dan percaya, dengan karakter orang aceh sebagai pekerja keras saya yakin aceh akan lebih maju. Sehingga yang utama saat ini adalah mari jaga perdamaian ini tapi juga jaga kemajuan aceh," tegas Ketua DMI tersebut.

Pada kesempatan yang sama, JK kembali menceritakan banyak kenangan selama proses terjadinya perdamaian Aceh. Seperti negosiasi yang berlangsung secara berbulan-bulan serta peristiwa bencana gempa bumi dan tsunami yang disebut mempercepat proses perdamaian.***

Editor: Arief Pratama

Tags

Terkini

Terpopuler