Imbas Tembakan Gas Air Mata Dari Polisi Semalam, Warga Ceritakan Ada Bayi Yang Diungsikan ke Atap Rumah

- 15 Agustus 2023, 14:53 WIB
Warga dago elos ceritakan kejadian mencekam senin malam saat kericuhan warga dengan Polisi
Warga dago elos ceritakan kejadian mencekam senin malam saat kericuhan warga dengan Polisi /Arief Pratama/Berita majalengka

BERITAMAJALENGKA - Kericuhan pecah pasca adanya aksi pembakaran ban dan pemblokiran jalan dago, senin 14 Agustus 2023 malam.

Polisi dari Polrestabes Bandung dan Polda Jabar membubarkan aksi masyarakat tersebut dengan menembakan gas air mata ke arah warga, pada Senin malam hingga Selasa dinihari.

Warga Dago Elos, merasa ketakutan setelah ratusan anggota kepolisian baik berpakaian lengkap dan preman merangsek masuk ke perumahan mereka, pada Senin (14/8/2023) malam kemarin untuk mencari warga yang melakukan aksi bakar ban dan pemblokiran jalan Dago.

Baca Juga: Kuasa Hukum Dago Melawan : 7 Orang Diamankan dan 4 Orang Alami Luka, Pasca Kericuhan Senin Malam di Jalan Dago

Salah satu warga Dago Elos, Ecin (64) menuturkan ia sempat melihat bentrokan yang terjadi. Saat kondisi tengah memanas, tiba-tiba gas air mata pecah di kawasan tersebut.

Ecin belarian tak tahu arah, untuk menyelamatkan diri.

"Asal lari aja ke atas, sambil nutup mata," ungkap Ecin, di pemukiman warga Dago Elos, Kota Bandung, Selasa (15/8/2023).

Baca Juga: Ini Pengakuan Warga Soal Sosok DE Pegawai BUMN Yang Diamankan Densus 88 Karena Dugaan Terlibat Teroris

Ecin menyebutkan anaknya sampai mengalami muntah-muntah usai penembakan gas air mata terjadi. Saat itu ungkap Ecin kondisi di Dago Elos sangat mencekam. Kondisi mulai reda hingga kepolisian membubarkan diri saat Selasa dinihari.

"Ada juga yang bayi yang sampai di taruh di atap rumah, menghindari gas air mata. Umurnya 8 bulan," ungkapnya.

Halaman:

Editor: Arief Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x