BERITA MAJALENGKA – Seto Mulyadi atau yang akrab dipanggil kak Seto selaku Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) menemui tersangka pembunuhan yaitu Ferdy Sambo di Rutan Mako Brimob.
Dalam kunjungan tersebut, kak Seto berniat mendampingi anak-anak Ferdy sambo yang diduga mengalami perundungan sebagai dampak dari kasus pembunuhan Brigadir J.
Kedatangan Kak Seto dalam rangka ingin meminta izin mendampingi anak-anaknya, yang kemudian disambut dengan air mata haru Ferdy Sambo.
"Beliau (Ferdy Sambo) terus terang sangat terkejut sampai mengeluarkan air mata, sangat terharu," ujar Kak Seto sebagaimana dikutip dari Kabar Priangan.
Ferdy Sambo lalu mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Kak Seto atas kepedulian terhadap anak-anaknya yang diduga mengalami perundungan.
Baca Juga: Profil dan Biodata Quinn Salman Penyanyi Cilik yang Lagunya Tengah Viral di TikTok
"Beliau menyampaikan terima kasih atas kepedulian pada putra-putrinya yang mungkin saat ini mengalami perundungan, terutama dari media sosial," kata Kak Seto.
Dalam kesempatan pertemuan tersebut, Ferdy Sambo menitipkan pesan untuk anak-anaknya melalui Kak Seto.
"Dititipkan supaya anak-anak tetap tegar," ujar Kak Seto.
Ferdy Sambo menyampaikan agar anak-anaknya tetap semangat dalam menggapai cita-cita.
Terlebih lagi, dua anaknya ingin menjadi polisi untuk mengikuti jejak sang ayah.
"Kemudian juga berpikir positif dan melanjutkan cita-citanya, karena ada dua anaknya ingin jadi polisi juga, tolong didampingi dan diberi semangat," ujar Kak Seto.
Ferdy Sambo pun menegaskan agar anak-anaknya tidak mengikuti kesalahan orangtuanya.
"Ditegaskan bahwa apapun kalau ada kesalahan orangtua jangan diikuti, dan teruslah mencapai cita-citanya," ucap Kak Seto.
Baca Juga: Lirik Lagu Peluk Aku Bukan Dia, Single Terbaru Karya Adera Ega
Dalam perihal perlindungan anak Ferdy Sambo, LPAI bekerjasama dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA).
Hal itu dilakukan dalam rangka menjalankan amanat UU Perlindungan Anak yang membutuhkan perlindungan khusus agar tidak terjadi tindak diskriminasi.***