Sejarah Lengkap Perundingan Renville dan Persetujuan Roem royen

9 Februari 2022, 09:13 WIB
Sejarah Lengkap Perundingan Renville dan Persetujuan Roem royen //Perpustakaan Nasional//

BERITA MAJALENGKA- Artikel ini akan membahas mengenai sejarah lengkap Perundingan Renville dan Persetujuan Roem royen.

Dalam sejarah kita harus mengetahui hal tersebut untuk menghindari kesalahan yang sama dikemudian hari, termasuk mempelajari sejaran Perundingan Renville dan Persetujuan Roem royen.

Perundingan Renville dan Persetujuan Roem royen adalah salah satu sejarah yang harus diketahui dan jangan dilupakan.

berikut sejarah lengkap bagaimana Perundingan Renville dan Persetujuan Roem royen pada zaman kemerdekaan,

Baca Juga: Lengkap! Sejarah Detik-detik Pembacaan Naskah Proklamasi 1945

Perundingan Renville
Perbedaan penafsiran mengenai isi Perundingan linggajati semakin memuncak dan akhirnya Belanda melakukan Agresi Militer pertama terhadap Indonesia pada tanggal 21 Juli 1947.

Atas prakasa Komisi Tiga Negara (KTN), maka berhasil dipertemukan antara pihak Indonesia dengan Belanda dalam sebuah perundingan. Perundingan ini dilakukan di atas kapal pengangkut pasukan Angkatan Laut Amerika Serikat “USS Renville” yang sedang berlabuh di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.

Perundingan Renville ini dimulai pada tanggal 8 Desember 1947 di mana pihak Indonesia mengirimkan delegasi yang dipimpin oleh Mr. Amir Syarifuddin, sedangkan pihak Belanda dipimpin oleh R. Abdulkadir Widjojoatmodjo, seorang Indonesia yang memihak Belanda.

Hasil perundingan Renville baru ditandatangani pada tanggal 17 Januari 1948 yang intinya sebagai berikut :

1) Pemerintah RI harus mengakui kedaulatan Belanda atas Hindia Belanda sampai pada waktu yang ditetapkan oleh Kerajaan Belanda untuk mengakui Negara Indonesia Serikat (NIS).

Baca Juga: Lengkap! Urutan Sejarah Kemerdekaan Republik Indonesia Sebelum Merdeka Tahun 1945

2) Akan diadakan pemungutan suara untuk menentukan apakah berbagai penduduk di daerah-daerah Jawa, Madura, dan Sumatera menginginkan daerahnya bergabung dengan RI atau negara bagian lain dari Negara Indonesia Serikat (NIS).

3) Tiap negara (bagian) berhak tinggal di luar NIS atau menyelenggarakan hubungan khusus dengan NIS atau dengan Nederland.

Akibat dari perundingan Renville ini wilayah Republik Indonesia yang meliputi Jawa, Madura, dan Sumatera menjadi lebih sempit lagi. Akan tetapi, Republik Indonesia bersedia menandatangani perjanjian ini karena beberapa alasan di antaranya adalah karena persediaan amunisi perang semakin menipis sehingga kalau menolak berarti belanda akan menyerang lebih hebat.

Di samping itu juga tidak adanya jaminan bahwa Dewan Keamanan PBB dapat menolong serta RI yakin bahwa pemungutan suara akan dimenangkan pihak Indonesia.

Baca Juga: Link Twibbon Logo Download Terbaru Hari Pers Nasional 2022 Resmi HPN 2022

Persetujuan Roem royen
Pada tanggal 7 Mei 1949 Mr. Moh. Roem selaku ketua delegasi Indonesia dan Dr. Van Royen selaku ketua delegasi Belanda yang masing-masing membuat pernyataan sebagai berikut.

1) Pernyataan Mr. Moh Roem.
a. Mengeluarkan perintah kepada “Pengikut Republik yang bersenjata” untuk menghentikan perang gerilya.

b. Bekerja sama dalam hal mengembalikan perdamaian dan menjaga ketertiban dan keamanan.

c. Turut serta dalam Konferensi Meja Bundar di Den Haag dengan maksud untuk mempercepat “penyerahan” kedaulatan yang sungguh-sungguh dan lengkap kepada Negara Indonesia Serikat, dengan tidak bersyarat.

Baca Juga: Cara LOGIN Sirancage Majalengkakab.go.id 2022, Cek Nilai Kinerja PNS 2022

2) Pernyataan Dr. Van Royen.

a. Menyetujui kembalinya Pemerintah Republik Indonesia ke Yogyakarta.

b. Menjamin penghentian gerakan-gerakan militer dan pembebasan semua tahanan politik.

c. Tidak akan mendirikan atau mengakui negara-negara yang berada di daerah-daerah yang dikuasai RI sebelum tanggal 19 Desember 1948 dan tidak akan meluaskan negara atau daerah dengan merugikan Republik.

d. Menyetujui adanya Republik Indonesia sebagai bagian dari Negara Indonesia Serikat.

e. Berusaha dengan sungguh-sungguh agar Konferensi Meja Bundar segera diadakan setelah Pemerintah RI kembali ke Yogyakarta.

Itu lah sejarah lengkap Perundingan Renville dan Persetujuan Roem royen adalah salah satu sejarah yang harus diketahui dan jangan dilupakan.***

 

Editor: Zalfah Alin Syarif

Sumber: sirancage.majalengkakab.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler