PR MAJALENGKA - Pandemi covid-19 masih berlangsung hingga penghujung tahun ini.
Virus covid-19 dapat menyerang siapapun tanpa mengenal status sosial.
Terbaru, Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj dinyatakan positif covid-19.
Baca Juga: Anies Baswedan Positif Covid-19, Lakukan Isolasi Mandiri Terpisah dari Keluarganya
Sang Kiai yang merupakan putra asli Cirebon Jawa Barat ini, meminta doa dari masyarakat agar segera diberi kesembuhan oleh Allah SWT.
Sekretaris pribadi Kyai Said Aqil, Sofwan Erce mengonfirmasi kabar tersebut.
Atas instruksi, Kiai Said Aqil meminta doa kesembuhan.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Bertambah Hingga Ruang isolasi penuh, Tingkat kesembuhan Pasien di Sukabumi Meningkat
“Atas arahan beliau kami diminta menyampaikan kabar ini dengan harapan dan memohon doa dari bapak ibu khususnya para masayikh menjalani masa penyembuhan ini,” kata Sekretaris Pribadi Said Aqil, Sofwan Erce dikutip Majalengka.Pikiran-rakyat.com dari Portal Majalengka.
Sofwan mengatakan, bahwa hasil tes usap PCR Kyai Said Aqil menunjukkan positif dan saat ini beliau dalam keadaan yang baik.
Menurutnya, dalam beberapa kali kesempatan Kyai Said Aqil berpesan kepada masyarakat, bahwa covid-19 bukanlah aib dan buruk.
Baca Juga: Potret Pemenang Aktor dan Artis dalam Asia Artist Awards 2020
Dilansir Majalengka.Pikiran-Rakyat.com dari Pikiran Rakyat Bekasi, Ustaz Yusuf Mansur mengajak seluruh masyarakat untuk sama-sama mendoakan kesembuhan beliau.
"Kita doain Yai Said. Doa terbaik. Juga buat semua yang kena covid dan kena penyakit apapun. Atau kesusahan, kesulitan, persoalan, permasalahan, apapun," kata Ustaz Yusuf Mansur.
Lanjut Yusuf Mansur, mendoakan para ulama merupakan pahala yang amat besar.
Baca Juga: UPDATE Kasus Covid-19 Di Majalengka Per Selasa 1 Desember 2020, Pasien Positif Bertambah 48 Orang
"Doa buat kyai, buat guru, pahala dan kebaikannya banyak beud. Banyak bingits. InsyaaAllah doa-doa kembali kepada yang mendoakan," tambahnya.
Tak hanya sampai disitu, Yusuf Mansur mengingatkan dalam merespons suatu kejadian, alangkah baiknya dapat mendoakan dengan lisan dan tulisan yang baik.
"Jaga mulut, pikiran, hati, kita semua, dalam merespon semua peristiwa dan kejadian yang dihadirkan Allah. Keep positif. Keep calm. Keep praying," seperti diingatkan sang ustaz.
"Tetep positif, kalem, dan terus aja keluar dari lisan dan tulisan kita adalah doa2, mendoakan dan baik sangka," tandas ayah dari Wirda Mansur itu.***