PR MAJALENGKA - Komisaris Pemberantasan Korupsi melakukan penangkapan terhadap Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo.
Hal itu tentunya telah mencoreng citra Partai Gerindra yang dipimpin oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Sebelumnya, KPK melakukan operasi tangkap tangan di Tangsel serta Bandara Soekarno Hatta pada Rabu dini hari 25 November 2020 kemarin.
Baca Juga: Presiden Joko Widodo Jelaskan 4 Fokus APBN 2021, Penanganan Covid-19 Jadi Hal Utama
Tak lama setelahnya Sufmi Dasco Ahmad Wakil Ketua Umum Wakil Ketua Umum bidang Organisasi, Kaderisasi, Keanggotaan, dan Pemenangan Pemilu DPP Partai sontak memberikan pernyataan.
Sebagaimana dikutip Majalengka.Pikiran-rakyat.com dari laman AntaraNews Prabowo Subianto mengarahkan jajaran Partai Gerindra untuk menunggu perkembangan kasusnya.
Hal tersebut diungkapkan Dasco Ahmad kemarin kepada wartawan.
Baca Juga: Rangkuman Liga Champions Tadi Malam, City dan Bayern Munchen Pastikan Lolos ke Babak 16 Besar
"Ya, kami sudah melaporkan kepada Ketua Umum kami dan arahan dari Ketua Umum untuk menunggu perkembangan lebih lanjut informasi dari KPK," ujar Dasco.
Ia mengungkapkan bahwa dirinya belum bisa berkomentar lebih jauh terkait kasus yang menjerat adik kandung Prabowo Subianto.
Dasco masih menunggu informasi valid dari pihak yang bersangkutan.
Baca Juga: Pemerintah Hormati Proses Hukum di KPK, Jokowi: Saya Percaya KPK Bekerja Transparan
"Kami masih menunggu informasi yang valid dari KPK tentang itu, dan kami mohon rekan-rekan media bersabar untuk menunggu perkembangan lebih lanjut," kata Dasco.
Menurut informasi, Edhy Prabowo dan beberapa orang lainnya ditangkap karena diduga korupsi dalam penetapan izin ekspor baby lobster.
“Yang bersangkutan diduga terlibat korupsi dalam penetapan izin ekspor baby lobster,” kata Ketua KPK, Firli Bahuri diberitakan Majalengka.Pikiran-rakyat.com sebelumnya mengutip dari laman Pikiran-rakyat.com
Baca Juga: Terkait Gelaran Acara Olahraga Elit, Inggris Izinkan 4.000 Penggemar Hadir di Ruangan Terbuka
Edhy Prabowo juga tengah berada di gedung KPK dan statusnya sudah ditetapkan sebagai tersangka pada rabu malam.***