Diprediksi Akan Dilanda Topan Vamco, Ribuan Warga Filipina Diminta Mengungsi ke Tempat yang Aman

- 11 November 2020, 21:56 WIB
Ilustrasi angin topan: Presiden Filipina memeriksa daerah-daerah yang terdampak angin topan goni, dikabarkan 16 orang meninggal dunia dan 3 orang hilang.
Ilustrasi angin topan: Presiden Filipina memeriksa daerah-daerah yang terdampak angin topan goni, dikabarkan 16 orang meninggal dunia dan 3 orang hilang. /Pixabay/Skeeze./

PR MAJALENGKA – Pihak berwenang di Filipina pada Rabu, 11 November waktu setempat, memerintahkan kepada ribuan warganya yang berada di pesisir timur untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman sebelum Topan Vamco menerjang pemukiman.

Sebelumnya Filipina telah dilanda badai topan Goni yang disebut badai paling dahsyat dan kuat tahun ini.

Topan Vamco, membawa angin dengan kecepatan 125 kilometer per jam (78 mil per jam) dan hembusannya hingga 155 kilometer per jam (96,3 kilometer per jam).

Baca Juga: Fenomena Maraknya 'Manusia Silver' di Jakarta Disebut Kepala Suku Dinsos Sebagai Efek Pandemi Covid

Diprediksi topan tersebut akan melanda Filipina pada Rabu malam ini dan merupakan badai tropis ke-21 yang melanda negara tersebut di tahun ini.

“Kami baru 1 persen pulih (dari badai sebelumnya) dan kemudian datang topan lagi. Kami sekarang merasakan angin kencang dan hujan,” ujar Joseph Cua, Gubernur Provinsi Catanduanes dikutip oleh Majalengka.Pikiran-Rakyat.com dari Aljazeera.

Provinsi Catanduanes dan Albay yang berada di sebelah tenggara ibu kota Manila, telah dilanda serangan topan Goni pada 5 Oktober lalu yang menewaskan 25 orang dan menyebabkan 6 orang hilang.

Baca Juga: Libatkan Keyboardis Mereka, Mirror Band Beri Klarifikasi Terkait Video Syur Mirip Gisella Anastasia

Warga yang berada di kawasan pesisir diperintah untuk segera mengevakuasi, karena diperkirakan gelombang setinggi tiga meter akan menghantam kawasan tersebut.

Halaman:

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: Reuters Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah