BERITA MAJALENGKA-Pelaksanaan Muktamar ke-34 Nu telah diumumkan Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU) yang akan dilaksanakan pada tanggal 22-23 Desember di Bandar Lampung yang sebelumnya diagendakan pada tanggal 23-25 Desember 2021.
Pembukaan Muktamar kali ini akan dibuka oleh Jokowi, hal ini menjadi perhatian Pengamat politik, Rocky Gerung yang menyebutkan jika adanya Tarik menarik antara Jokowi dan Megawati.
Hal itu membuat rencana penyelenggaraan Muktamar NU tersebut dinilai sangat mengangkan dengan adanya tarik menarik antar kubu tersebut.
Baca Juga: PBNU Agendakan Muktamar di Lampung Dimajukan Tanggal 22-23 Desember 2021
Dilansir Berita Majalengka portal Pikiran-rakyat.com dari YouTube Rocky Gerung, ia menilai jika penyelenggaraan Muktamar NU menjadi tarik-menarik antara Jokowi dan Megawati Soekarnoputri.
Saya membacanya Muktamar NU itu jadi tarik-menarik antara Presiden Jokowi dan Ibu Megawati, antara istana dengan PDIP karena PDIP punya kepentingan di situ," kata Rocky Gerung.
Dikatakan lebih lanjut oleh Rocky Gerung, dalam Muktamar NU yang dinilai menjadi tarik-menarik di kepentingan yang berbeda, ada keberpihakan satu dengan yang lainnya.
"PDIP cenderung ke Said Aqil (Siradj), sementara istana ke Pak Yaqut (Cholil Qoumas). Jadi hal-hal semacam ini yang mau kita analisis, apa sih sebetulnya politik itu?" ujar Rocky Gerung.