Network
PR MAJALENGKA - Petani di Majalengka pada saat musim tanam rendeng yang lalu mengalami kesulitan pupuk. Pada saat itu pupuk menjadi langka.
Namun Dinas Pertanian Majalengka pastikan Musim Tanam II (MT II) tidak akan terjadi kelangkaan pupuk seperti musim tanam rendeng.
Pada tahun 2021 ini kuota pupuk mencapai 37 ribu, meliputi pangan dan palawija.
Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 22 Maret 2021: Tahu Pembunuh Roy adalah Andin, Mama Rosa Hancur!
Keterangan Kepala Dinas Pertanian Majalengka Iman Firmansyah meminta para petani untuk bisa mencukupi kuota pupuk 37 ribu ton tersebut.
Dengan cara mengurangi penggunaan pupuk tunggal ke pupuk majemuk guna memperbaiki kembali kondisi tanah yang jenuh karena pupuk kimia.
"Kami awalnya mengajukan quota 48.000 ton, terealisasi sebanyak 37.000 ton, ini akan mencukupi untuk 51.000 hektare sawah dan 5.000 hektare palawija," ujar Iman dikutip PikiranRakyat-Majalengka.com dari Pikiran Rakyat.
Baca Juga: 11 Manfaat Ubi Jalar bagi Kesehatan, Stabilkan Gula Darah hingga Kurangi Kram Otot
Sejumlah pengecer tidak sanggup menembus pupuk ke tingkat agen menjadi penyebab kelangkaan pada musim rendang.
