PR MAJALENGKA – Harga kedelai saat ini mengalami lonjakan tinggi.
Hal itu berpengaruh terhadap produksi bahan pangan yang menggunakan bahan dasar kedelai seperti tempe dan tahu.
Dikutip Majalengka.Pikiran-rakyat.com dari Portal Majalengka, meskipun harga kedelai saat ini sedang melonjak, produsen tahu dan tempe di Desa Cisambeng, Kecamatan Palasah, Kabupaten Majalengka masih melakukan produksi.
Baca Juga: Ramalan Kartu Tarot 5 Januari 2021: Scorpio Jangan Merasa Sok Kuat
Mereka takut kehilangan pelanggan jika tidak melakukan produksi.
Kenaikan harga kedelai sejak dua bulan lalu diakui oleh salah satu pemilik pabrim tahu, H Dodo.
Ia mengatakan bahwa kenaikan harga kedelai saat ini hampir 50 persen.
Baca Juga: Virus Disease X Diprediksi Jadi Wabah yang Lebih Berbahaya dari Covid-19
“Naiknya nggak sekaligus, sehari Rp 100 sampai Rp 200, cuma naiknya tiap hari. Kalau harga normal kedelai biasanya Rp630 ribu per kwintal, sekarang harganya sudah Rp930 ribu,” ujarnya.