Tata Cara Shalat Idul Adha dan Waktu Takbiran Sampai Kapan, Simak Waktu Pelaksanaan Potong Qurban

21 Juni 2022, 21:00 WIB
Tata Cara Shalat Idul Adha dan Waktu Takbiran Sampai Kapan, Simak Waktu Pelaksanaan Potong Qurban /Desk Jabar/Rahmat Ginanjar/

BERITA MAJALENGKA - Artikel ini akan membahas mengenai niat shalat Idul Adha dan tata cara shalat.

Idul Adha sendiri akan jatuh pada bulan Juli tepatnya Syarat dan rukun shalat Idul Adha (termasuk pula Idul Fitri) mirip dengan shalat lain

Pada tahun pelaksanaan Idul Adha atau Qurban akan dilaksanakan bulan Juli, dikutip dari buku Kalender dan Sistem Waktu Dalam Islam karya Arwin Juli Rakhmadi Butar-Butar (2022:20), Pelaksanaan hari raya Idul Adha 10 Dzulhijjah 1442 H bertepatan tanggal 9 Juli 2022.

Tradisi penyembelihan hewan qurban boleh dilakukan pada Idul Adha atau 3 hari setelahnya atau di Hari Tasyrik. Hari Tasyrik yaitu 11 – 13 Dzulhijjah atau besok jatuh pada tanggal 10-12 Juli 2022.

Hukum shalat id sunnah muakkadah alias sangat dianjurkan, meskipun bukan wajib. Baik bagi laki-laki maupun perempuan.

Baca Juga: Keutamaan Bagi Yang Melakukan Qurban dan Hadir Dalam Menyembelih Hewan, Simak Tanggal Hari Raya Idul Adha

Namun demikian, tak seperti shalat lima waktu, ada beberapa perbedaan teknis dalam shalat id. Shalat id tak didahului dengan adzan maupun iqamah. Niat dan anjuran takbir juga berbeda. Waktunya setelah matahari terbit hingga masuk waktu dhuhur.

Untuk shalat Idul Adha, dianjurkan mengawalkan waktu demi memberi kesempatan yang luas kepada masyarakat yang hendak berkurban selepas rangkaian shalat id. Shalat id dilaksanakan dua rakaat secara berjamaah dan terdapat khutbah setelahnya.

Namun, bila terlambat datang atau mengalami halangan lain, boleh dilakukan secara sendiri-sendiri (munfarid) di rumah ketimbang tidak sama sekali. Berikut tata cara shalat id secara tertib sebagai mana disarikan dari kitab Fashalatan karya Syekh KHR Asnawi, salah satu pendiri Nahdlatul Ulama asal Kudus.

Pertama, shalat id didahului niat yang jika dilafalkan akan berbunyi “ushallî ​sunnatan li ‘îdil adlhâ rak'taini” kalau dilaksanakan sendirian. Ditambah “imâman” kalau menjadi imam, dan “makmûman” kalau menjadi makmum.

Baca Juga: Cara Menyembelih dan Memotong Hewan Qurban Tidak Bau, Syarat Hewan Yang Disembelih Menurut Islam

أُصَلِّيْ سُنَّةً لعِيْدِ اْلأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ (مَأْمُوْمًا/إِمَامًا) لِلّٰهِ تَعَـــالَى

Artinya: “Aku berniat shalat sunnah Idul Adha dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala.”

Kedua, takbiratul ihram sebagaimana shalat biasa. Setelah membaca doa iftitah, takbir lagi hingga tujuh kali untuk rakaat pertama.

Di antara takbir-takbir itu dianjurkan membaca:

اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا

Artinya: “Allah Mahabesar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, Mahasuci Allah, baik waktu pagi dan petang.”

Atau boleh juga membaca:

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ

Artinya: “Mahasuci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah Mahabesar.”

Ketiga, membaca Surat al-Fatihah. Setelah melaksanakan rukun ini, dianjurkan membaca Surat al-A'lâ. Berlanjut ke ruku’, sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti shalat biasa.

Keempat, dalam posisi berdiri kembali pada rakaat kedua, takbir lagi sebanyak lima kali seraya mengangkat tangan dan melafalkan “allâhu akbar” seperti sebelumnya.

Baca Juga: Simak 9 Adab Bertamu Ke Rumah Orang Lain Dalam Islam, Wajib Diketahui!

Di antara takbir-takbir itu, lafalkan kembali bacaan sebagaimana dijelaskan pada poin kedua. Usai membaca Surat al-Fatihah, pada rakaat kedua ini dianjurkan membaca Surat al-Ghâsyiyah. Berlanjut ke ruku’, sujud, dan seterusnya hingga salam.

Kelima, setelah salam, jamaah tak disarankan buru-buru pulang, melainkan mendengarkan khutbah idul adha terlebih dahulu hingga rampung.

Kecuali bila shalat id ditunaikan tidak secara berjamaah. Pada momen Idul Adha, umat Islam dianjurkan memperbanyak takbir.

Takbiran dilaksanakan sejak bakda shubuh pada hari Arafah (9 Dzulhijjah) hingga selesainya hari tasyriq, yakni 11, 12, 13 Dzulhijjah. Takbiran hari raya Idul Adha dilakukan tiap selesai shalat fadhu.***

Editor: Zalfah Alin Syarif

Sumber: nu.or.id

Tags

Terkini

Terpopuler