Jadi Buah Tangan Asli Majalengka, Ternyata Begini Cara Membuat Kecap Majalengka Yang Legendaris

30 November 2020, 06:30 WIB
Salah satu merk Kecap Asli Majalengka. /ksdae.menlhk.go.id

PR MAJALENGKA - Jaman dahulu, Kabupaten Majalengka merupakan salah satu sentra produksi dan pemasok kecap terbesar di tanah air.

Selain memiliki citra khas yang tinggi, kecap Majalengka juga bisa tahan sampai 2 tahun meski tanpa menggunakan bahan pengawet.

Dalam pembuatanya, kecap asli Majalengka masih dilakukan secara manual, tanpa bantuan mesin canggih, hanya menggunakan alat-alat tradisional dan bantuan tangan pegawainya.

Baca Juga: Gandeng hingga Cium Tangan Ariel Tatum, Potret Mesra Gading Marten Dikomentari Tompi: Syukur Deh

Seperti dalam penggunaan wadah untuk menjemur dan menyimpan kacang kedelai menggunakan wadah berbahan anyaman bambu.

Bahkan untuk api, masih menggunakan kayu sebagai bahan bakar.

Untuk tempat penyimpanan kacang kedelai selama fermentasi, wadah yang digunakan terbuat dari kayu jati yang dibuat berbentuk ember.

Baca Juga: Demi Meningkatkan Minat Membaca, Kemendikbud akan Luncurkan Geulis pada Tahun 2021

Sementara untuk proses pengeringan, masih mengandalkan sinar matahari, sehingga cuaca sangat memengaruhi lama tidaknya waktu pemrosesan.

Bagai yang penasaran, bagaimana cara kecap asli majalengka dibuat berikut tahapannya, seperti dilansir Majalengka.pikiran-rakyat.com dari channel Youtube TransTV:

Kecap asli Majalengka menggunakan kacang kedelai hitam berkualitas yang didatangkan langsung dari wilayah Jawa Tengah seperti Losari dan Brebes.

Baca Juga: UPDATE Kasus Virus Corona Bertambah 6.267 Pasien Baru, Simak Sebarannya di 34 Provinsi

Untuk membuatnya, pertama kali kacang kedelai dicuci hingga bersih, kemudian direbus pada malam hari selama 8 jam.

Kacang kedelai yang sudah direbus kemudian dijemur untuk mengunrasi kadar airnya saja, tidak usah sampai terlalu kering.

Setelah dijemur tidak terlalu kering, kemudian kedelai disimpan diruangan khusus yang memiliki kelembaban tinggi sehingga jamur bisa berkembang selama 5-7 harian.

Baca Juga: Penyakit Selena Gomez Jadi Bahan Candaan, Fans Marah Hingga Jadi Trending Topic

Setelah kedelai ditumbuhi ragi, kemudian dijemur kembali sampai kering.

Kedelai yang sudah kering, kemudian direndam air garam selama minimal 20 hari.

Semakin lama direndam dalam air garam, semakin bagus hasil fermentasinya.

Setelah hasil fermentasi rendaman air garam, kacang kedelai kemudian direbus kembali selama 4-8 jam.

Baca Juga: Atasi Bencana Ekologis, Presiden Jokowi Tinjau Lokasi Pembangunan Pusat Perbenihan

Dari sana proses perebusan itu akan menghasilkan ampas kecap, berupa biji kedelai hasil perebusan tadi.

Yang diolah untuk jadi kecap bukan ampasnya, tapi justru air rebusan kedelai tadi berupa sari kedelai yang lanjut diproses menjadi kecap.

Kemudian lelehkan gula aren sampai meleleh sempurna, setelah meleleh sempurna, campurkan dengan air rebusan kedelai atau sari kedelai tadi hingga tercampur merata.

Baca Juga: Akan Diadili, 19 Tentara Australia Diduga Membunuh 39 Tahanan dan Warga Sipil Afghanistan

Tahap selanjutnya adalah penyaringan kecap.

Hal ini dilakukan agar ampas dari gula maupun sari kedelai yang tersisa bisa terpisah agar kecap yang dihasilkan bersih.

Dari setiap tahapnya, harus dilakukan dengan cepat agar rasa yang dihasilkan berkualitas tinggi.

Baca Juga: Gedung Putih Pertimbangkan untuk Membatalkan Larangan Masuk bagi Warga Non Amerika Serikat

Tahap selanjutnya adalah memberikan bumbu rahasia yang tidak bisa dipublikasikan sehingga rasa kecap majalengka memilki ciri khas.

Tahap terakhir adalah proses penyaringan kembali untuk memastikan tidak ada lagi ampas yang tersisa dari proses pembuatan kecap asli majalengka ini.

Kecap yang sudah jadi kemudian dikemas menggunakan 3 varian botol, yaitu besar, sedang dan kecil dengan harga yang beragam.

Baca Juga: Menjelang Akhir Tahun, Begini Tips Agar Tetap Aman Saat Liburan, Salah Satunya Pilih Hari yang Sepi

Bagaimana kalian tertarik untuk mencoba membuatnya?

Kalau memang dirasa sulit, mending langsung datang saja ke Majalengka, berbagai merk dapat mudah dijumpai di berbagai sentra oleh-oleh dan pasar.***

Editor: Asytari Fauziah

Tags

Terkini

Terpopuler