Network
Hal ini dilakukan pada sebanyak 69 juta orang dan 62.354 diantaranya terinfeksi virus Covid-19, serta merujuk pada Studi Lancet.
"Insomnia, demensia dan gangguan kecemasan paling umum terjadi di antara orang yang terinfeksi virus Covid-19, bahkan jika mereka tidak memiliki riwayat psikiatris sebelumnya," kata sebuah laporan oleh Hindustan Times dikutip Majalengka.Pikiran-Rakyat.com dari indiatimes.com.
Baca Juga: 5 Hal yang Akan Terjadi jika Nekat Berhenti Mengonsumsi Garam, Salah Satunya Menambah Berat Badan
Studi tersebut menemukan, insomnia, demensia, dan gangguan kecemasan paling umum terjadi pada orang yang terinfeksi virus Covid-19.
Sedangkan demensia paling sering terjadi pada orang yang berusia di atas 65 tahun.
Demensia merupakan kondisi dimana penderita mengalami kondisi sulit untuk mengingat sesuatu dari memorinya.
Baca Juga: 3 Tips agar Akrab dengan Kenalan Baru, Salah Satunya Mempelajari Bahasa Tubuh dan Kontak Mata
Selain itu, gangguan kecemasan, gangguan penyesuaian, gangguan kecemasan umum, dan pada tingkat yang lebih rendah, gangguan stres pasca-trauma dan gangguan panik adalah yang paling sering terjadi pada pasien yang terinfeksi virus Covid-19.
Studi lain yang paling mengerikan adal studi yang dilakukan oleh British Medical Journal (BMJ) pada bulan Oktober lalu.
Pihaknya mengatakan otopsi pasien Covid-19 yang meninggal menunjukkan bukti peradangan di otak. ***
