Selain Harus Jujur dan Atur Pikiran, Berikut Tips Agar Pasien Covid-19 Bisa Cepat Pulih

- 2 November 2020, 05:00 WIB
Petugas medis melakukan perawatan terhadap pasien terinfeksi virus corona (COVID-19) di instalasi khusus di Pusat Kesehatan Tel Aviv Sourasky (Ichilov), Tel Aviv, Israel,
Petugas medis melakukan perawatan terhadap pasien terinfeksi virus corona (COVID-19) di instalasi khusus di Pusat Kesehatan Tel Aviv Sourasky (Ichilov), Tel Aviv, Israel, /

PR MAJALENGKA - Pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 atau virus corona masih terus bertambah.

Total pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 hingga Minggu 1 November 2020 sore sudah mencapai 412.784 orang.

Jumlah tersebut terhitung sejak pemerintah pertama kali mengumumkan Covid-19 masuk ke Indonesia pada 8 bulan lalu.

Baca Juga: Mampu Kantongi Rp30 Miliar di Usia 25 Tahun, Denny Sumargo: Waktu Itu Aku Patah Hati sih Sebenarnya

Berbagai langkah pun diambil pemerintah demi meningkatkan angka kesembuhan pasien Covid-19.

Di sisi lain, pasien Covid-19 harus memiliki semangat untuk segera pulih.

Kira-kira apa ya tips agar pasien Covid-19 bisa segera dinyatakan pulih?

Baca Juga: Militer Amerika Beri Ucapan Selamat dengan Iringan Suara Tembakan, Nama Putra Kedua Ringgo Terungkap

Sebagaimana diberitakan Pikiran-rakyat.com sebelumnya dalam artikel "Harus Jujur, Ini Tips Agar Cepat Pulih Bagi Pasien Covid-19", pasien Covid-19 harus jujur dengan status positif virus corona yang menyerang imunitas tubuhnya.

Psikolog Anak dan Keluarga Dra. Mira Amir menegaskan pasien Covid-19 perlu terbuka dan menerima dengan lapang dada setelah dinyatakan terpapar virus corona.

"Kalau kita menutupi berarti sedih sendiri. Sebaliknya kalau kita jujur dan senang itu setengah menuju kesembuhan," ujar Mira Amir dalam talkshow "Menghapus Stigma Pasien Covid-19" di Media Center Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Graha BNPB Jakarta.

Baca Juga: Terang-terangan Sebut Presiden Jokowi Sering Tak Penuhi Janji, Din Syamsudin Mengaku Kecewa

Dia juga menyinggung soal stigma dari masyarakat terhadap pasien Covid-19. Stigma, lanjut Mira, itu di luar kontrol. Lebih baik fokus pada sesuatu yang bisa diubah atau mengatur ulang daripada memikirkan pernyataan negatif yang menambah beban.

"Jadi bukan memikirkan ini-itu karena kita nggak bisa ubah kondisi tersebut. Tapi kita bisa atur bagaimana bisa membuat kondisi nyaman dan bahagia," kata Mira.

Penyintas Covid-19 Albert Ade mengatakan dirinya sempat menolak saat dinyatakan positif Covid-19. Apalagi gejala yang dialaminya menyerupai demam berdarah. Namun saat dinyatakan positif pikiran berubah kosong.

Baca Juga: Berencana Investasi? Cek Dulu Perkembangan Harga Emas Pegadaian Hari Ini 1 November 2020

"Pikiran langsung kosong dan hanya teringat keluarga saat dinyatakan Covid," ujarnya.

Ade menegaskan dirinya langsung menghubungi keluarga dan lingkungan tempat tinggal soal status barunya itu.

Wajar kalau panik ketika kita tahu, tapi harus berpikir langkah apa yang akan dilakukan.

Baca Juga: Daus Mini Geram Dihina & Dikaitkan Binatang oleh Anak di Bawah Umur, Akan Bicarakan dengan Pengacara

Penyintas Covid-19 lainnya yaitu Putri Octaviani sempat panik saat mengetahui pertama kali positif. Namun dirinya berpikir langkah apa yang perlu dilakukan ke depannya.

Dia mengatakan meski bukan pasien positif pertama di lingkungan rumah, masyarakat sekitar belum sepenuhnya paham tentang Covid-19.

"Sebelumnya sudah ada yang kena sebelum saya dan lingkungan rumah masih ada yang belum paham dengan penyakit ini," ujar Putri.

Baca Juga: Kisah Psikolog Sembuh dari Covid-19, Ini Tips Agar Cepat Pulih: Jujur itu Setengah Menuju Kesembuhan

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan pusing, sakit kepala, kemampuan kognitif yang berkurang seperti kurang konsentrasi, daya ingat dan pengenalan memori, serta hilang berpikir jernih kemungkinan besar akan muncul.

WHO juga mengatakan kesulitan ini dapat hilang dalam beberapa minggu atau bulan setelah memulai pemulihan, tetapi bagi sebagian orang, dapat berlangsung lebih lama.

WHO merekomendasikan tips berikut untuk membantu memulihkan pasien Covid-19, sebagaimana dikutip Pikiran-rakyat.com dari laman Firstpost.

Baca Juga: Pemerintah Arab Saudi Membuka Kembali Ibadah Umrah, 253 Jemaah dari Indonesia Berangkat Hari Ini

1. Luangkan waktu Anda, berikan pikiran dan tubuh kesempatan untuk memulihkan diri.

2. Latihan otak dengan aktivitas atau hobi baru seperti teka-teki, permainan kata, latihan memori dan membaca.

3. Tulis catatan, alarm dan pengingat dapat mendorong Anda memulai aktivitas yang mungkin terlewat. Kegiatan ini juga dapat membantu menciptakan rutinitas.

Baca Juga: Buntut Panjang Boikot Produk Prancis, Pabrik Renault yang Pekerjakan Enam Ribu Orang Diminta Tutup

4. Latihan fisik dengan berolahraga dapat dilakukan dengan cara sederhana bagi Anda yang mengalami sesak nafas.

5. Biarkan orang lain membantu dengan menerima bantuan. Tindakan ini dapat membuat proses pemulihan lebih mudah dan kesulitan kognitif tidak terlalu membuat frustrasi jika Anda ditemani.*** (Julkifli Sinuhaji/Pikiran-rakyat.com)

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x