Kisah Psikolog Sembuh dari Covid-19, Ini Tips Agar Cepat Pulih: Jujur itu Setengah Menuju Kesembuhan

- 1 November 2020, 18:42 WIB
Ilustrasi pasien Covid-19*/
Ilustrasi pasien Covid-19*/ /Pixabay.com

PR MAJALENGKA - Hingga hari ini, Minggu 1 November 2020 sudah terkonfirmasi positif covid-19 mencapai 412.784 orang.

Virus corona ini menyerang siapapun tanpa memandang usia, jenis kelamin bahkan pekerjaan.

Salah satunya adalah Psikolog Anak dan Keluarga Dra. Mira Amir yang juga terpapar virus ini.

Baca Juga: UPDATE Pasien Covid-19 di Indonesia Sore Ini Minggu 1 November 2020, Bertambah 2.696 Kasus Baru

Ia mengisahkan jika harus menerima saat divonis terinfeksi virus corona ini.

Hal ini terlihat saat Mira Amir tampil dalam talkshow "Menghapus Stigma Pasien Covid-19" di Media Center Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Graha BNPB Jakarta.

"Kalau kita menutupi berarti sedih sendiri. Sebaliknya kalau kita jujur dan senang itu setengah menuju kesembuhan," ujar Mira Amir sebagaimana diberitakan Pikiran-rakyat.com sebelumnya dalam artikel Harus Jujur, Ini Tips Agar Cepat Pulih Bagi Pasien Covid-19.

Dia juga menyinggung soal stigma dari masyarakat terhadap pasien Covid-19.

Stigma, lanjut Mira, itu di luar kontrol.

Lebih baik fokus pada sesuatu yang bisa diubah atau mengatur ulang daripada memikirkan pernyataan negatif yang menambah beban.

"Jadi bukan memikirkan ini-itu karena kita nggak bisa ubah kondisi tersebut. Tapi kita bisa atur bagaimana bisa membuat kondisi nyaman dan bahagia," kata Mira.

Penyintas Covid-19 Albert Ade mengatakan dirinya sempat menolak saat dinyatakan positif Covid-19. Apalagi gejala yang dialaminya menyerupai demam berdarah. Namun saat dinyatakan positif pikiran berubah kosong.

Baca Juga: Pemerintah Arab Saudi Membuka Kembali Ibadah Umrah, 253 Jemaah dari Indonesia Berangkat Hari Ini

"Pikiran langsung kosong dan hanya teringat keluarga saat dinyatakan Covid," ujarnya.

Ade menegaskan dirinya langsung menghubungi keluarga dan lingkungan tempat tinggal soal status barunya itu.

Wajar kalau panik ketika kita tahu, tapi harus berpikir langkah apa yang akan dilakukan.

Baca Juga: Buntut Panjang Boikot Produk Prancis, Pabrik Renault yang Pekerjakan Enam Ribu Orang Diminta Tutup

Penyintas Covid-19 lainnya yaitu Putri Octaviani sempat panik saat mengetahui pertama kali positif. Namun dirinya berpikir langkah apa yang perlu dilakukan ke depannya.

Dia mengatakan meski bukan pasien positif pertama di lingkungan rumah, masyarakat sekitar belum sepenuhnya paham tentang Covid-19.

"Sebelumnya sudah ada yang kena sebelum saya dan lingkungan rumah masih ada yang belum paham dengan penyakit ini," ujar Putri.

Baca Juga: UPDATE Virus Corona Seluruh Dunia Hari Ini 1 November 2020 Tambah 467.531 Pasien Terkonfirmasi

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan pusing, sakit kepala, kemampuan kognitif yang berkurang seperti kurang konsentrasi, daya ingat dan pengenalan memori, serta hilang berpikir jernih kemungkinan besar akan muncul.

WHO juga mengatakan kesulitan ini dapat hilang dalam beberapa minggu atau bulan setelah memulai pemulihan, tetapi bagi sebagian orang, dapat berlangsung lebih lama.

WHO merekomendasikan tips berikut untuk membantu memulihkan pasien Covid-19, sebagaimana dikutip Pikiran-rakyat.com dari laman Firstpost.

Baca Juga: 3 Cara Klaim Token Subsidi Listrik Gratis PLN Bulan November 2020, Bisa Lewat WhatsApp

1. Luangkan waktu Anda, berikan pikiran dan tubuh kesempatan untuk memulihkan diri.

2. Latihan otak dengan aktivitas atau hobi baru seperti teka-teki, permainan kata, latihan memori dan membaca.

3. Tulis catatan, alarm dan pengingat dapat mendorong Anda memulai aktivitas yang mungkin terlewat. Kegiatan ini juga dapat membantu menciptakan rutinitas.

Baca Juga: Akhirnya Unggah Foto Kedekatan dengan Ririn Ekawati, Ibnu Jamil: Baru Dapat Foto Bareng Aja Senang4. Latihan fisik dengan berolahraga dapat dilakukan dengan cara sederhana bagi Anda yang mengalami sesak nafas.

5. Biarkan orang lain membantu dengan menerima bantuan. Tindakan ini dapat membuat proses pemulihan lebih mudah dan kesulitan kognitif tidak terlalu membuat frustrasi jika Anda ditemani.***

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x