PR MAJALENGKA - Terkadang kondisi tubuh dapat menjadi sedikit panas, dan menjadi berkeringat dari waktu ke waktu.
Kondisi tersebut dikenal dengan nama hiperhidrosis atau hiperhidrosis primer, dan kondisi itu cukup menyulitkan bagi sebagian orang.
Dikutip PikiranRakyat-Majalengka.com dari thehealthy.com, Direktur Komunikasi, Pendidik, dan Advokat di International Hyperhidrosis Society, Angela Ballard menyebut bahwa, jika ada yang primer, tentu ada hidrosis sekunder, yaitu keringat berlebihan yang bisa jadi merupakan efek dari gejala dari kondisi medis atau efek samping dari pengobatan.
Baca Juga: UPDATE Covid-19 Majalengka 28 Maret 2021: Angka Kematian Mencapai 210
Sebuah jurnal Archives of Dermatological Research di tahun 2016 mengungkapkan, prevalensi hiperhidrosis mencapai 4,8 persen, meliputi sekitar 15,3 juta penduduk Amerika Serikat.
Berikut 5 tanda kamu mengalami hiperhidrosis:
1. Keringat melebihi dari yang seharusnya
Salah satu tanda paling penting seseorang mengalami hiperhidrosis saat ia berkeringat secara ekstrim di berbagai situasi, dan berbagai tempat.
Ballard mengungkapkan bahwa, keringat ini muncul secara berlebihan dari jumlah yang dibutuhkan tubuh untuk mengontrol suhu atau bereaksi terhadap rangsangan yang datang.