5 Hal Tentang Leukimia Limfositik Kronis, Dapat Diketahui Melalui Pemeriksaan Darah

- 26 Februari 2021, 09:00 WIB
Ilustrasi.
Ilustrasi. /pexels.com/Tima Miroshnichenko

PR MAJALENGKA – Hampir Setiap tiga menit ada satu orang di Amerika Serikat yang menderita kanker darah berdasarkan diagnosa dokter.

Dikutip dari PikiranRakyat-Majalengka.com dari thehealthy.com, pada tahun 2020, dilaporkan ada sekitar 21.000 orang Amerika didiagnosis dengan jenis kanker darah yang dikenal dengan nama Leukimia Limfositik Kronis (CLL).

Leukimia jenis ini paling banyak diderita oleh orang dewasa. Berbicara mengenai kanker tentu kedengarannya menakutkan, namun dengan adanya kemajuan dalam pengujian dan pengobatan CLL memudahkan  bagi orang-orang untuk melanjutkan hidup mereka dengan penyakit tersebut.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 26 Februari: Gawat! Masalah Baru Jerat Aldebaran ke Ranah Hukum?

Tapi apakah sebenarnya Leukimia itu?

Leukimia merupakan salah satu jenis kanker yang disebabkan oleh produksi yang tidak normal dari sel darah putih dengan cepat, yang biasanya ditemukan di dalam darah dan sumsum tulang.

Hal ini contohnya pada CLL, jika sel yang tidak normal sudah memenuhi bagian darah dan sumsum tulang, maka ruang untuk sel darah putih yang sehat, sel darah merah, dan trombosit akan menjadi lebih sedikit.

Baca Juga: Oknum TNI-Polri Pasok Senjata dan Amunisi ke KKB, DPR Sebut Itu Merupakan Pengkhianatan Pada NKRI

Berikut 5 Hal yang perlu kamu tahu tentang leukimia limfositik kronis.

  1. CLL dapat diketahui melalui pemeriksaan darah secara rutin

Diagnosis CLL biasanya sering terjadi pada saat yang tak disangka-sangka. Misalnya, pada pemeriksaan darah, terkadang hasil tes darah menunjukkan jumlah sel darah putih yang cukup tinggi, namun orang yang memeriksakan tidak terkait dengan masalah kesehatan itu atau belum tahu bahwa itu masalah kesehatan yang dialami juga olehnya.

Namun CLL sendiri memang bisa tidak terdeteksi selama bertahun-tahun, maka dari itu penting untuk melakukan pemeriksaan rutin kepada dokter.

Baca Juga: UPDATE Covid-19 di Majalengka Pagi Ini Jumat 26 Februari 2021, Ada 36 Kasus Baru!

  1. Tanda dan Gejala CLL yang biasa dimaknai sebagai flu

Secara umum, gejala CLL yang bisa ditemukan seperti, flu, keringat berlebih di malam hari, kelelahan, dan kelelahan yang parah, pembengkakan pada kelenjar getah bening, dan sakit perut.

Orang yang juga mengalami CLL bisa dilihat dari penurunan berat badan dan infeksi bakteri, seperti pada infeksi organ ginjal, dan kulit, cairan dan radang pada organ paru-paru serta radang sinus.

CLL juga biasa terdeteksi di kemudian hari, kebanyakan usia tujuh pulu tahun menjadi kelompok usia yang biasa didiagnosis CLL.

Baca Juga: Penembakan Cengkareng Tewaskan Satu Orang Anggota Kostrad TNI AD, Berikut Tanggapan Pangdam Jaya

  1. Terdapat beberapa Uji yang bisa memastikan diagnosa CLL dan rencana penanganannya

Ada beberapa uji yang bisa dilakukan untuk mengofirnmasi CLL, pertama perhitungan sel darah lengkap, kedua pengujian sumsum tulang, dan pengujan imunofenotipe sitometri.

Perhitungan sel darah merah dilakukan melaui pengambilan sampel darah. Jika ditemukan jumlah limfosit yang juga dikenal sebagai sel B dalam jumlah besar, hal ini bisa menandakan seseorang mengidap CLL.

Sementara pengujian sumsum tulang untuk melihat apakah ada kanker di sumsum tulang belakang dan melihat perkembangan dari kanker tersebut.

Baca Juga: Menkominfo dan Dubes Perancis Bahas 3 Perkembangan Proyek Strategis, Salah Satunya Satelit

Pada tes immunofenotipe sitometri dilakukan untuk melihat apakah limfosit bersifat kanker atau hanya kondisi lain, misalnya infeksi. Uji ini juga dapat mengidentifikasi ukuran dan kualitas khusus dari sel kanker yang biasa dikenal sebagai penanda tumor.

  1. Uji Klinis masih berlangsung untuk mencari tahu obat-obatan baru yang lebih inovatif

Para peneliti masih mencari formula terbaik untuk mengobati para penderita CLL. Studi klinis yang dilakukan juga untuk menemukan terapi yang tepat untuk mengeliminasai CLL.

Opsi untuk mendaftar sebagai relawan pada uji klinis akan sangat membantu perkembangan uji klinis ini.

Baca Juga: Layanan Kargo Telah Diresmikan di BIJB Kertajati Majalengka, Simak Harapan Ridwan Kamil

  1. Diagnosa CLL mungkin terlihat menakutkan, tetapi jangan melewati semua hal ini sendirian

Jangan menghadapi kenyataan ini dengan sendirian. Ada banyak kelompok yang dibentuk untuk saling bertukar pikiran atau sekedar bercerita mengenai kondisi CLL masing-masing.

Terutama saat penyakit ini terasa berat, datanglah untuk bergabung, intinya melakukan pengobatan secara teratur dan juga menerima keadaan ini sebagai sebuah ujia adalah hal yang terbaik yang bisa dilakukan.***

Editor: Ghassan Faikar Dedi

Sumber: The Healthy


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah