Baca Juga: Jadi Kabupaten Terbaik di Jawa Barat, Garut Raih Penghargaan Pembangunan Daerah 2021
Penelitian lain juga memperlihatkan orang yang mengonsumsi makanan olahan memiliki risiko depresi yang lebih tinggi.
Namun penelitian ini hanya menunjukkan hubungan antara pola makan yang buruk dengan suasana hati yang rendah, jadi belum dapat dibuktikan bahwa yang satu bisa menyebabkan yang lain.
3. Menghabiskan Waktu Terlalu Lama untuk Diri Sendiri
"Sesekali menghabiskan waktu sendirian itu bisa bermanfaat bagi kesehatan mental kamu," ucap Susan Heitler, PhD, seorang psikolog klinis dan Penulis Prescriptions without Pills.
Baca Juga: Link Live Streaming Arsenal vs Man City di Liga Inggris, The Citizens akan Lanjutkan Rekornya?
Tetapi Heitler juga berpesan bahwa, menghabiskan waktu sendirian terlalu lama benar-benar bisa meningkatkan risiko depresi, maka dari itu penting untuk menciptakan hubungan pertemanan atau persahabatan yang saling mengikat dengan orang lain.
4. Menggunakan Semua Perangkat Media dalam Satu Waktu
Sebuah survei yang dibuat di tahun 2013 pada 318 orang yang diterbitkan oleh Cyberpsychology, Behavior, and Social Networking, memberikan fakta bahwa orang yang sering multitasking dengan perangkat medianya cenderung mengalami gejala dan depresi dan kecemasan sosial.
Solusi yang tepat untuk masalah ini, adalah membatasi penggunaannya dan tentunya cukup gunakan satu perangkat untuk satu waktu.