PR MAJALENGKA – Orang tua bertanggung jawab untuk membesarkan, mendisiplinkan anak, dan membentuk masa depan anak.
Mereka juga ingin anaknya sehat dan sukses. Tetapi, terkadang orang tua mungkin terlalu banyak membantu anak mereka untuk melindungi mereka dari rasa sakit, bahaya, pengalaman buruk, ketidakbahagiaan, kegagalan dan penolakan.
Semua orang tua pasti ingin melindungi anak-anak mereka tetapi hal tersebut bisa menjadi berlebihan jika kamu berubah menjadi orang tua yang terlalu protektif dan menghalangi anak menjadi orang yang mandiri dan berani.
Baca Juga: Mengenal Lebih Jauh Scorpio Lewat 4 Sifat yang Identik Dimilikinya, Salah Satunya Misterius
Orang tua yang terlalu protektif membuat segalanya lebih mudah bagi anak-anaknya sehingga mereka tidak harus menghadapi banyak kesulitan.
Penting untuk diingat bahwa semua orang ingin memberikan yang terbaik untuk anaknya.
Namun, jika menjadi orang tua yang terlalu protektif dapat menjadikan anak itu manja dan tidak berani untuk mengambil langkah besar kedepannya.
Baca Juga: Preview Arsenal vs Chelsea, Derby London yang Tampak Tidak Seimbang
Dilansir PikiranRakyat-Majalengka.com dari boldsky.com, berikut beberapa tips agar seorang anak tumbuh mandiri.
1. Beri Tanggung Jawab
Beri anak tanggung jawab di usia muda. Hal ini akan membuat mereka lebih bertanggung jawab terhadap pekerjaannya.
Hal tersebut bisa membantu mereka menuju kesuksesan dimasa mendatang, mulailah memberi anak beberapa pekerjaan rumah tangga dilihat dari usianya.
Baca Juga: Sebut Pemulihan Ekonomi, Purwakarta Gelar Festival Maranggi Tahun 2020
Pekerjaan rumah tangga seperti menyapu lantai, mencuci piring atau menyiapkan meja bisa diberikan kepada anak.
Memberi anak tanggung jawab tidak hanya akan meningkatkan kepercayaan diri, tetapi dapat berguna juga untuk keluarga.
2. Biarkan Buat Keputusan Sendiri
Kamu mungkin memutuskan segalanya untuk anak seperti makanan dan pakaian, kamu harus membiarkan anak membuat keputusan sendiri dalam hal-hal kecil.
Saat anak diberi kebebasan untuk membuat keputusan sendiri, mereka belajar membuat pilihan dan ini membuat mereka mandiri dalam mengambil keputusan yang lebih besar untuk kedepannya.
Baca Juga: Diduga Bom, Mobil Meledak di Kota Nashville Hingga Lumpuhkan Jaringan Komunikasi
3. Biarkan Anak Mengerjakan PR Sendiri
Kamu tidak boleh memberitahu anak tentang tugas dan apa yang harus dilakukan kecuali anak yang meminta sendiri
Kamu harus membiasakan anak membuat jadwal kegiatannya serta mengerjakan PR sendiri.
Membiasakan mengerjakan PR tepat waktu akan membuat anak mudah belajar untuk bertanggung jawab secara mandiri dan tidak bergantung kepada orang tua.
4. Biarkan Mereka Membuat Kesalahan
Anak-anak akan gagal dan membuat kesalahan. Biarkan mereka melakukan kesalahan sehingga mereka dapat belajar dan tidak mengulanginya lagi.
Baca Juga: Jelang Pertandingan Leicester City vs Man United, Angin Persaingan Sengit Memperebutkan Posisi Kedua
Jika anak kamu melakukan kesalahan, jangan memarahinya tetapi katakan solusinya agar menjadi lebih baik.
5. Ajarkan Memecahkan Masalah
Jika anak kamu mengalami masalah, bimbing mereka untuk mencari tahu solusi dan cara menyelesaikannya.
Bantu anak juga untuk mengetahui mana yang tepat dan tidak tepat serta konsekuensinya.
Baca Juga: Waspada! Berikut 3 Kawasan Jakarta yang Akan Diguyur Hujan Deras dan Petir Siang Hingga Sore Hari
Hal ini akan membantu anak untuk mempelajari keterampilan pemecahan masalah dan percaya diri dalam menemukan solusi untuk masalah tersebut.***