Sering Kerja Sampai Tengah Malam? 4 Cara Hentikan Kebiasaan Workaholic dan Dampaknya untuk Mental

- 8 Desember 2020, 22:58 WIB
Ilustrasi workaholic atau gila kerja.
Ilustrasi workaholic atau gila kerja. /Pixabay/ Comfreak

PR MAJALENGKA - Workaholic atau gila kerja pertama kali digunakan pada tahun 1971 oleh psikolog Wayne Oates.

Dia mendefinisikannya sebagai paksaan atau kebutuhan yang tidak dapat dikendalikan untuk terus bekerja tanpa henti.

Orang dengan kecanduan kerja sering kali bekerja dengan mengorbankan aspek lain dalam hidup mereka.

Baca Juga: Kamu Ibu Muda? Sebaiknya Pahami 5 Perilaku Bayi Baru Lahir dan Cara Membacanya

Mereka bekerja berjam-jam bahkan ketika tidak diperlukan.

Mengorbankan tidur untuk menyelesaikan perkerjaan dan menjadi paranoid tentang kinerja pekerjaan mereka.

Mereka mungkin terobsesi memikirikan cara untuk meluangkan lebih banyak waktu untuk bekerja dan menjadi stres jika mereka berhenti bekerja.

Baca Juga: 6 Daerah di Jawa Barat Masuk Zona Merah, 4 di Antaranya Akan Ikut Pilkada Seretak Besok

Namun, orang yang memiliki banyak waktu untuk bekerja bukan berarti mereka termasuk workaholic.

Halaman:

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: healthline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x