BERITA MAJALENGKA – Osteoporosis bisa terjadi kepada siapa saja, oleh karena itu menjaga tulang agar selalu sehat sangat penting.
Karena Osteoporosis adalah penyakit yang terjadi saat struktur tulang mengalami pengeroposan secara berkala.
Struktur tulang yang sehat normanya seperti sarang lebah memiliki banyak ruang, kareana penyakit Osteoporosis ini ruang-ruang kecil menjadi melebar dan lambat laun membuat tulang menjadi rapuh.
Baca Juga: Menperin Wajibkan Industri Penuhi Kebutuhan Masyarakat Termasuk Minyak Goreng
Gejala utama dari Osteoporosis adalah tulang mudah patah karena insiden kecil, seperti terjatuh, terpeleset, bersin, dan lain sebagainya.
Menurut dr. Zaidul Akbar pada umumnya, kebanyakan orang mencegah Osteoporosis dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung nutrisi baik untuk tulang.
Mitos mengatakan bahwa Osteoporosis adalah penyakit yang terjadi secara alami dan tidak dapat dihindari, karena dianggap bagian dari penuaan.
Berbeda dengan dr. Zaidul Akbar yang memiliki pendapat lain terkait cara mencegah terjadinya Osteoporosis.
Baca Juga: Kamera ETLE di Jalan Tol Akan Bekerja 24 Jam, Inidia Beberapa Lokasinya
Menurutnya, Osteoporosis bisa dicegah dengan mengkonsumsi biji dari buah durian, karena biji buah durian lebih sehat dikonsumsi dibandingkan dengan dagingnya.
Seperti dilansir BeritaMajalengka.com dari kanal YouTube Bisikan.com Rabu, 23 Maret 2022, dr. Zaidul Akbar mengatakan “buah durian tidak cocok untuk dikonsumsi guna menghindari Osteoporosis karena buah tersebut lebih cenderung asam”.
dr. Zaidul Akbar mengungkapkan Adapun bahan lain yang bisa dikonsumsi untuk mencegah Osteoporosis adalah minuman yang mengandung alkali.
Untuk mengatasi keasaman yang berlebih di dalam tubuh, dibutuhkan asupan yang mengandung pH alkali.
Baca Juga: Ginjal Kembali Bersih dan Sehat Hanya Dengan Minum Rebusan Ini Penjelasan dr. Zaidul Akbar
“Dengan begitu dapat diketahui bahwa minumlah minuman seperti ASI yang mengandung pH alkali,” ujar dr. Zaidul Akbar.
Namun, jika mengalami kesulitan mendapatkan air alkali bisa menggantinya dengan mengkonsumsi sebagian besar jenis sayuran seperti wortel, timun, dan sebagainya.***