PR MAJALENGKA – Ahli diet mengatakan bahwa meminum air sangat penting agar fungsi tubuh dapat berjalan dengan lancar, namun lain halnya jika terlalu banyak.
Kebanyakan orang lebih memperhatikan dehidrasi atau kekurangan cairan, sementara overdehidrasi atau kelebihan cairan padahal keduanya sama-sama berbahaya.
Jika seseorang terlalu banyak mengonsumsi air akan terjadi yang namanya hiponatremia atau keracunan air.
Baca Juga: 6 Tips Manajemen Waktu Agar Hari-harimu Bisa Teratur, Kenali Diri Sendiri Salah Satunya
Hipotermia mengakibatkan bagian dalam sel terisi oleh air akibat kadar natrium menjadi kurang pada aliran darah.
Jika menjadi lebih parah, hiponatremia bisa menyebabkan masalah kesehatan lain seperti kejang, koma, dan bahkan kematian.
Berikut 5 tanda seseorang terlalu banyak minum air, dikutip PikiranRakyat-Majalengka.com dari thehealthy.com:
Baca Juga: Beli Hotel, Awkarin Banjir Ucapan dan Dukungan dari Para Penggemar
- Selalu membawa air saat meninggalkan rumah
Jika seseorang cukup sering membawa botol air sepanjang hari dan bahkan mengisinya lagi setelah habis itu bisa jadi tanda terlalu banyak mengonsumsi air.
Menambahkan air secara konstan dalam tubuh dapat menurunkan kadar natrium sehingga sel dalam tubuh bisa membengkak.
Menurut Tamara Hew-Butler, PhD, seorang profesor ilmu olahraga di Oakland University di Rochester, MI, mengungkapkan bahwa akan sangat berbahaya jika sudah organ otak yang membengkak.
Baca Juga: UPDATE Kasus Covid-19 Nasional Jumat 26 Maret 2021, 5 Provinsi dengan Jumlah Pasien Tertinggi
“Otak bisa membengkak kurang lebih antara delapan sampai sepuluh persen sebelum sampai ke bagian tengkorak dan membuat batang otak keluar”, ucap Hew-Butler dikutip PikiranRakyat-Majalengka.com dari thehealthy.com.
- Minum air bahkan jika tidak sedang haus
Jika ingin mengetahui apakah tubuh benar-benar membutuhkan air adalah saat rasa haus itu muncul.
“Tubuh manusia diprogram agar mampu melawan dehidradi karena kita selalu hidup dalam ketakutan akan kelangkaan atau ketidakcukupan, sehingga otomatis kita jadi memiliki mekanisme bawaan untuk melindungi diri dari hal ini” ungkap Hew-Butler.
Rasa haus adalah sebuah sinyal yang ada pada individu untuk memberitahu bahwa tubuh memerlukan air lebih banyak.
Baca Juga: 10 Pemain yang Berpotensi Raih Ballon d’Or, Mulai dari Harry Kane hingga Robert Lewandowski
- Minum air hingga urin menjadi jernih
Salah satu tanda seseorang meminum air dalam jumlah yang cukup jika warna urinnya berwarna kunig transparan atau seperti jerami.
Namun, kebanyakan orang percaya bahwa urin berwarna jernih merupakan tanda hidrasi yang paling sehat.
Padahal bisa jadi ini adalah tanda bahwa seseorang terlalu banyak minum. Normalnya orang mengonsumsi air delapan hingga sepuluh gelas.
Baca Juga: Indonesia Dorong Diplomasi Penguatan Kerja Sama Internasional di Bidang Nuklir untuk Perdamaian
Tapi hal ini harus disesuaikan dengan tinggi badan, berat badan, dan pola olaharaga tertentu.
- Sering buang air kecil bahkan di malam hari
Menurut Cleveland Clinic, seseorang normalnya buang air kecil enam hingga delapan kali dalam sehari.
Jika lebih dari itu bisa jadi kamu terlalu banyak mengonsumsi air atau bisa juga disebabkan oleh kandung kemih yang terlalu aktif dan akibat kafein.
Tips untuk mencegah hal ini adalah dengan minum satu gelas air terakhir sebelum tidur agar organ ginjal bisa melakukan filtrasi melalui tubuh kamu.
Baca Juga: Berlaku untuk ASN dan TNI-Polri juga, Pemerintah Resmi Larang Mudik Lebaran Idul Fitri 2021
- Muncul perasaan ingin mual dan muntah
Menurut Hew-Butler gejala overdehidrasi cukup mirip dengan dehidrasi. Saat seseorang meminum air terlalu banyak, ginjal akan mengalami kesulitan atau tidak dapat membuang kelebihan cairan.
Akibatnya air akan terkumpul di dalam tubuh. Hal ini pun bisa menimbulkan masalah seperi gejala mual, muntah, dan diare.
Nah itu tadi lima tanda seseorang terlalu banyak meminum air, semoga bermanfaat.***