Selain Sebagai Penyedap, 5 Bumbu Masakan Ini Berperan Penting Bagi Tubuh Saat Pandemi Covid-19

22 Maret 2021, 22:15 WIB
Ilustrasi. Terdapat bumbu masak yang berperan bagi tubuh saat pandemi Covid-19, selain jadi penyedap daftar bumbu berikut berperan penting bagi tubuh. /Pixabay/stevepb

PR MAJALENGKA – Tidak hanya berfungsi sebagai penambah cita rasa makanan, rupanya sejumlah bumbu masakan memiliki peranan penting bagi tubuh, apalagi di tengah pandemi Covid-19.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk pandai memanfaatkan bumbu masakan pada setiap makanan, demi menjaga kesehatan diri, dan keluarga di tengah pandemi Covid-19.

Dikutip PikiranRakyat-Majalengka.com dari The Beet, berikut beberapa bumbu masakan yang berfungsi sebagai sumber imunitas tubuh di tengah pandemi Covid-19 selain untuk penyedap makanan:

Baca Juga: 5 Karakter Kucing yang Perlu Diketahui Sebelum Dipelihara, Salah Satunya Kucing Dominan

1. Paprika Merah

Tambahkan paprika merah ke sajian makanan untuk menambahkan kandungan vitamin C asupan sehari-hari.

Satu paprika merah ukuran sedang mengandung 152 miligram vitamin C, atau cukup untuk memenuhi Angka Kebutuhan Gizi (AKG).

Paprika merah merupakan sumber beta karoten yang membantu menjaga kesehatan mata, dan kulit.

Selain itu, paprika merah juga mengandung prekursor vitamin A (retinol) yang penting untuk kesehatan kulit, selaput lendir, dan sistem kekebalan tubuh.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 AstraZeneca Digunakan di Jawa Timur, Jokowi: Segera Digunakan di Pondok Pesantren

2. Bawang Putih

Bawang putih bukan hanya berperan sebagai bumbu masakan penambah cita rasa, tetapi juga penting untuk kesehatan tubuh.

Sejak dahulu, manusia menilai bahwa bawang putih berfungsi sebagai penangkal infeksi. Itulah sebabnya begitu banyak makanan tradisional yang mengandung bawang putih sebagai bahan utama.

Sifat meningkatkan kekebalan yang terkandung dalam bawang putih itu lantaran adanya senyawa yang mengandung sulfur, seperti allicin yang dianggap meningkatkan kemampuan sel kekebalan tubuh untuk melawan pilek, flu, dan segala jenis virus.

Baca Juga: Robert Alberts Bicara Soal Kualitas Pemain Baru Persib Jebolan PSV Eindhoven: Pemain Berkualitas

Bawang putih juga memiliki sifat antimikroba dan antivirus yang dianggap dapat melawan infeksi.

3. Jahe

Jahe merupakan bumbu masakan lain yang memiliki khasiat super untuk melawan penyakit.

Terbukti mengurangi peradangan, jahe juga dapat membantu dalam penanganan pembengkakan kelenjar atau sakit tenggorokan.

Gingerol, senyawa bioaktif utama dalam jahe merupakan kerabat capsaicin yang dapat digunakan dalam hidangan manis atau pedas.

Baca Juga: Gerhana Tahun 2021 Berikut Penjelasan dan Perkiraan Waktu di Indonesia dan Dunia

Gingerol juga memiliki manfaat anti-inflamasi dan antioksidan yang kuat.

Rekomendasi untuk mengonsumsi jahe yakni sekitar 3 hingga 4 gram ekstrak sehari, atau hingga empat cangkir teh jahe, tetapi tidak lebih dari 1 gram sehari jika seseorang sedang hamil.

Beberapa penelitian mengaitkan dosis tinggi dengan peningkatan risiko keguguran.

4. Kunyit

Jika kamu pernah merasa lebih sehat saat makan kari, itu mungkin karena Tumerik, bahan yang memberikan warna oranye.

Baca Juga: UPDATE Covid-19 Majalengka Senin 22 Maret 2021, Kasus Aktif 271 Pasien Kecamatan Jatitujuh Tertinggi!

Tumerik dapat meningkatkan sistem kekebalan dengan merangsang pembentukan antibodi.

Bumbu berpigmen tinggi ini dikenal dengan kualitas anti-inflamasi yang telah dibuktikan dapat mengurangi nyeri otot setelah latihan keras.

Coba tambahkan jahe ekstra sebagai bumbu masakan selama periode stres atau selama musim flu, atau minum 500 hingga 2.000 mg jahe untuk membantu melawan peradangan dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.

5. Biji Bunga Matahari

Sebagian besar benih dipenuhi oleh nutrisi sebab memberikan tanaman awal yang sehat.

Baca Juga: Polres Majalengka Sita Puluhan Botol Minuman Keras, Demi Menciptakan Situasi Kamtibmas yang Aman

Biji bunga matahari sangat sehat karena mengandung fosfor, magnesium, dan vitamin B-6 serta vitamin E.

Sistem kekebalan tubuh membutuhkan vitamin E agar berfungsi dengan kecepatan penuh.

Biji mentah memiliki 204 kalori per seperempat cangkir.

Mulai dari satu ons (30 gram) per hari hingga segenggam biji bunga matahari dianggap sehat, namun karena tinggi natrium beberapa orang mungkin menahan diri untuk tidak mengonsumsinya.***

Editor: Irwan Suherman

Sumber: The Beet

Tags

Terkini

Terpopuler