Yuk Kenali Leukemia Limfositik Kronis, Penyakit yang Menyerang Orang di Amerika Serikat Setiap 3 Menit

25 Februari 2021, 07:00 WIB
Illustrasi kanker. /pixabay.com/PDPPics

PR MAJALENGKA - Hasil penelitian di Amerika Serikat menunjukan ada satu orang yang didiagnosa kanker darah setiap tiga menit.

Dikutip PikiranRakyat-Majalengka.com dari Thehealthy.com, pada tahun 2020 lalu, sekitar 21.000 warga negeri Paman Sam tersebut didiagnosa mengidap kanker darah yang disebut Chronic Lymphocytic Leukemia (CLL).

Kanker leukemia limfositik kronis merupakan jenis kanker yang paling umum diderita orang dewasa.

Baca Juga: Ramai Kabar Kencan Jennie BLACKPINK dan G-Dragon BIGBANG, Fiersa Besari Ikut Mendoakan Pasangan Ini

Diagnosis kanker ini mungkin bagi sebagian orang sangat menakutkan, namun berkat kemajuan teknologi kedokteran, pengobatan kanker ini menjadi semakin mudah.

Berikut ini 7 hal yang perlu kamu ketahui tentang Leukemia Limfositik Kronis:

1. CLL tidak membentuk tumor, tetapi merupakan kanker yang ditemukan di dalam darah
Leukemia merupakan jenis kanker yang disebabkan oleh produksi sel darah putih abnormal yang cepat.

Baca Juga: Kemenperin Imbau Pembangunan Ekonomi Harus Berjalan Harmonis dengan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Kanker ini banyak ditemukan di dalam darah dan sumsum tulang. Meski demikian, CLL ini tidak sampai menggumpal dan membentuk tumor.

2. CLL dapat Diketahui Jika Rutin Tes Darah

Seseorang  bisa secara tidak terduga menderita CLL karena bisa muncul tanpa adanya gejala yang mendahului.

Beberapa orang kemudian didiagnosa CLL setelah menjalani tes darah rutin atau donor darah.

Baca Juga: Ikut Kampanye Global Akhiri Covid-19, SuperM Ikut Berjuang dengan Tokoh Internasional

Diagnosa itu disimpulkan ketika hasil pemeriksaan darah menunjukkan jumlah sel darah putih atau limfosit sangat tinggi dalam darah.

Tak seperti penyakit lainnya, CLL sulit terdeteksi bahkan hingga bertahun-tahun. Salah satu cara mengetahuinya yakni dengan pemeriksaan darah rutin dan konsultasi dokter.

3. Tanda dan Gejala CLL Bisa Disalahartikan Sebagai Flu

Baca Juga: Kabar Baik, KKP Siapkan Dana Pensiun untuk Nelayan

Bagaimana seseorang bisa menderita CLL? Umumnya, gejala CLL berkembang dari waktu ke waktu dan hanya mirip dengan flu, termasuk demam dan keringat malam, kelemahan dan kelelahan ekstrim, pembengkakan kelenjar getah bening, dan sakit perut.

Seseorang yang mengidap CLL juga biasanya mengalami penurunan berat badan, mengalami infeksi ginjal dan kulit, radang paru-paru, serta radang sinus.

Kebanyakan mereka yang diketahui menderita CLL adalah yang telah berusia 70 tahun.

Baca Juga: Membanggakan, Pikiran Rakyat Sabet Gold Winner Ajang IPMA 2021 untuk Kategori Surat Kabar Harian Regional Jawa

4. Tak Perlu Langsung Mendapatkan Perawatan dan Konsumsi Obat

Ketika seseorang didiagnosa CLL, mereka tak perlu langsung mendapatkan perawatan intensif ataupun mengonsumsi obat.

Kecuali jika CLL yang diderita jenisnya tumbuh lebih cepat dan agresif maka mungkin perlu segera diobati.

Baca Juga: 284,95 Hektare Lahan di Provinsi Riau Kebakaran, Kabupaten Bengkalis Jadi yang Terluas

5. Kemoterapi Bukanlah Satu-satunya Pilihan Pengobatan

Kebanyakan mereka yang telah didiagnosis CLL akan menempuh pengobatan kemoterapi.

Tetapi ternyata, kemoterapi bukanlah satu-satunya pilihan pengobatan CLL.

Kemoterapi memang cukup efektif mengobati CLL, karena langsung bekerja cepat menyerang sel yang ditumbuhi kanker.

Baca Juga: Jadwal dan Prosedur Pendaftaran KIP untuk Kuliah 2021, Wajib Catat Tanggalnya!

Namun, kini beberapa ahli kedokteran lebih menyarankan kepada pasiennya untuk mengonsumsi obat dan melakukan terapi, guna memperlambat bahkan mematikan sel penyebab kanker itu.

Terapi yang disarankan diantaranya radiasi, splenektomi atau pengangkatan limpa, transplantasi sel batang alogenik atau transplantasi tulang sumsum.

Kebugaran tubuh dan kondisi medis lainnya juga menjadi faktor yang sangat membantu untuk mematikan sel kanker CLL. Makanya disarankan untuk rutin berolahraga dan konsumsi makanan yang bergizi.

Baca Juga: Ramai Kabar Kencan Jennie BLACKPINK dan G-Dragon BIGBANG, Fiersa Besari Ikut Mendoakan Pasangan Ini

6. Para Ahli Terus Melakukan Inovasi untuk Menciptakan Obat CLL

Hingga kini para peneliti terus melakukan uji klinis dengan tujuan menemukan metode dan obat terbaik bagi penderita CLL.

Uji klinis dilakukan dengan wawancara dan mengambil sampel darah orang-orang yang telah didiagnosa CLL.

Baca Juga: 7 Fakta Mengejutkan dari Sosok Wendy Walter, Istri Reza Arap

7. Meski Menakutkan namun Harus Dijalani dengan Sabar dan Bahagia

Bagi kamu yang telah didiagnosa mengidap CLL, tak perlu stres dan ketakutan berlebihan, karena kanker ini bisa dimatikan yang penting disiplin menjalani terapi.

Penderita CLL juga harus mengikuti program penyembuhan dan jadwal pemeriksaan yang dibuat dokter. Selain itu harus rajin berolahraga dan menjalani diet sehat. ***

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: The Healthy

Tags

Terkini

Terpopuler