Mitos Memberikan ASI Kendurkan Payudara Sangat Keliru, Berikut Ulasannya

15 Januari 2021, 20:15 WIB
Tips Menyusui Bayi yang Benar Usai Operasi Caesar serta Posisi Menyusui yang Tepat dan Nyaman /Freepik

PR MAJALENGKA - Memiliki bayi dapat mengubah tubuh seorang wanita, perubahan tersebut untuk sebagian wanita dapat bersifat permanen.

Dikutip Majalengka.pikiran-rakyat.com dari Thesun.co.uk, pada dasarnya tubuh ibu hamil perlahan berubah semenjak hamil bahkan sampai melahirkan.

Setelah persalinan datanglah menyusui, yang dilakukan oleh sebagian besar wanita pada umumnya.

Baca Juga: Terkenal Ramah, 5 Perlakuan BTS kepada Juniornya Ini Dijamin Bikin Iri Hati

Sebagai bagian alami dari reproduksi, selama kehamilan, payudara wanita akan beradaptasi untuk mengantisipasi kehadiran bayi.

Hormon yang dilepaskan selama kehamilan akan menyebabkan perubahan pada payudara.

Kebanyakan wanita akan melihat payudara mereka membesar selama kehamilan, yang terkadang dapat menyebabkan stretch mark.

Baca Juga: Jahat dan Arogan, Ini Hal yang Bisa Dipelajari dari Karakter Angga di Sinetron Ikatan Cinta

Karena itulah banyak bra khusus untuk ibu hamil dan menyusui dijual untuk membantu meredakan nyeri.

Perubahan tersebut sebenarnya adalah hal yang wajar ketika hamil, mulai dari pertumbuhan payudara, payudara menggembung, perubahan vena dan pigmen.

Saat menyusui, payudara bisa membengkak yang artinya sangat penuh dengan susu.

Baca Juga: Program Vaksin Covid-19 Mulai Dilakukan, Inilah 6 Jenis Vaksin yang Digunakan di Indonesia

Terkadang hal tersebut membuat tegang dan menimbulkan rasa sakit, ini bisa disebabkan karena posisi dan keterikatan atau ikatan dengan bayi.

Selama kehamilan dan setelah menyusui, beberapa wanita melaporkan bahwa payudara mereka terlihat kempes atau kendur.

Ada beberapa alasan yang memicul terjadinya hal ini. Pertama, meningkatnya massa tubuh atau berat badan.

Baca Juga: Meski Minus 3,49 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Disebut Menko Lebih Baik dari Negara Lain

Kedua sudah mengalami hamil lebih dari satu kali.

Ketiga, kebiasaan merokok.

Keempat, punya ukuran bra sebelum hamil yang besar.

Kelima, ibu yang mengalami hamil tua.

Baca Juga: Aldebaran Tepati Janji Cium Andin untuk Pertama Kalinya! Saksikan Ikatan Cinta Malam Ini

Di samping penyebab yang disebutkan diatas, salah satunya adalah karena tidak adanya otot.

Otot atau dinding dada oleh ligamen, yang disebut ligamen Cooper merupakan pemegang peranan penting untuk menahan dada.

Saat hamil, payudara sering kali membesar karena kombinasi peningkatan aliran darah dan ASI yang masuk. Perubahan ini akan terjadi terlepas dari menyusui bayi atau tidak

Baca Juga: Jelang Laga Liverpool vs Manchester United, Eric Bailly Diperkirakan Kembali Menjadi Starter

Bentuk dan ukurannya akan tetap seperti itu setelah menyusui selama sekitar 15 bulan, atau saat berhenti. Namun payudara bisa kembali ke ukuran semula seperti sebelum hamil.

Dikutip Majalengka.pikiran-rakyat.com dari Jabarprov.go.id, Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Jawa Barat pernah menyampaikan, bahwa memberikan ASI (air susu ibu) akan membuat payudara kendur sangat keliru.

Justru dari penelitian, payudara ibu akan terjaga dan sehat karena sesuai peruntukkannya.

Baca Juga: Langkah-Langkah Cek Rekening Aktif untuk Pencairan BLT Subsidi Gaji, Simak Detailnya

Bahkan mantan istri Gubernur Jawa Barat yang menjadi Ketua TP-PKK pada periode 2008-2018, Netty Heryawan menyampaikan bahwa ASI sangatlah penting untuk sang bayi.

“ASI merupakan nutrisi alami yang sangat dibutuhkan dalam tumbuh kembang kehidupan sang bayi, yang akan berpengaruh pada kehidupannya hingga dewasa nanti,” ujarnya.

Dia juga menyampaikan, bayi-bayi di Indonesia termasuk kurang beruntung karena tidak semuanya mendapatkan ASI.

Baca Juga: Kode Aldebaran Siap Lepaskan Andin, Simak Sinopsis Ikatan Cinta Malam Ini Jumat 15 Januari 2021

Hal ini dikarenakan banyak ibu yang mempercayai mitos bahwa memberikan ASI (air susu ibu) akan membuat payudara kendur.

Kemudian membuat ibu yang memilih menggunakan susu formula karena terpengaruh mitos tersebut, bahkan mengabaikan hak anaknya.

Kaum ibu yang bekerja untuk mengejar ekonomi, hingga kurang memahami soal pentingnya ASI bagi anaknya.

Baca Juga: BPOM dan MUI Pastikan Keamanan Vaksin, Ridwan Kamil Minta Seluruh Masyarakat Mendukung Vaksinasi

Bapak juga hasus paham pentingnya ASI bagi anaknya. Hingga kini masih ada kaum Bapak yang meminta untuk tidak memberikan ASI karena akan merubah bentuk payudara sang istri.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: The Sun Jabarprov.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler