Kamu Tidak Ingat Peristiwa ketika Menjadi Bayi? Ini Penjelasannya

10 Januari 2021, 22:00 WIB
Ilustrasi ibu dan bayi./*pixabay /

PR MAJALENGKA - Kita mempunyai sebuah akal dan otak sedari kecil.

Otak membantu kita mengingat suatu kejadian yang telah dialami.

Beberapa orang mengatakan kepribadian dibentuk di masa kecil, tetapi betapa ironisnya kita hampir tidak dapat mengingat apapun ketika mengalami masa anak-anak.

Baca Juga: 5 Penyebab Kamu Tidur Lebih dari 10 Jam dalam Sehari, Bisa jadi Tanda Gangguan Kesehatan Loh!

Saat kita tumbuh dewasa, kita melupakan orang, peristiwa, dan bahkan tempat yang pernah kita temui saat kecil.

Dilansir Majalengka.pikiran-rakyat.com dari brightside.me, terdapat beberapa penelitian yang mencari tahu penyebab kita tidak mengingat kejadian di masa kecil.

Apa itu amnesia masa kecil dan kapan itu terjadi? 

Baca Juga: 8 Tanda Seseorang Merasakan Delirium, Salah Satu Gejala Baru Pengidap Covid-19

Amnesia anak adalah ketidakmampuan orang dewasa untuk mengingat detail peristiwa atau bahkan peristiwa lengkap yang terjadi sebelum usia 4 tahun.

Beberapa peneliti menemukan bahwa anak-anak sebelum usia 7 tahun mampu mengingat 60 persen atau lebih peristiwa awal kehidupan.

Sementara anak usia 8 dan 9 tahun hanya bisa mengingat beberapa kejadian persis hingga 40p persen.

Baca Juga: Jesse Lingard Berpeluang Dipinjamkan, Dua Klub ini Bersedia Menampung

Semakin kita melalui berbagai tahap perkembangan, ternyata semakin sedikit untuk kita bisa mengingat suatu kejadian.

Ingatan kita terkait erat dengan kemampuan untuk berbicara.

Salah satu teori mengapa kita tidak menyimpan ingatan ketika bayi adalah bahwa kita tidak dapat berkomunikasi secara verbal pada saat itu.

Baca Juga: Beberapa Golongan Tidak Bisa Mengikuti CPNS 2021, Berikut Detailnya

Saat kita mendapatkan sebuah ingatan, hal tersebut dapat dideskripsikan menggunakan bahasa.

Kebanyakan bayi tidak mulai berbicara sebelum usia 2 tahun, jadi bayi tidak dapat menciptakan ingatan yang kohesif.

Perkembangan otak kita memainkan peran besar.

Sekarang kita akan berbicara tentang penjelasan biologis tentang amnesia pada masa kanak-kanak. 

Baca Juga: Salah Satu Instagram Story Penumpang Pesawat SJ-182 Ucapkan Selamat Tinggal

Saat kita tumbuh dewasa, otak kita melakukan banyak tugas berat.

Jadi satu penelitian menyimpulkan bahwa "ketika otak sibuk menumbuhkan banyak sel baru, otak tidak menyimpan ingatan yang seharusnya bersifat jangka panjang".

Selain itu, kita bahkan tidak dapat mengingat peristiwa sehari-hari secara fisik sebelum usia 3-4 tahun, karena memori episodik belum berfungsi.

Baca Juga: Hampir 20 Kabupaten dan Kota di Jawa Barat akan Berlakukan PPKM, Berikut Bedanya dengan PSBB

Itulah sebabnya kita dapat memiliki kenangan abstrak seperti taman mana yang sering dikunjungi, tetapi tidak di toko es krim.

Orang tua sangat mengubah cara kita mengingat peristiwa tertentu.

Studi lain menunjukkan bahwa orang tua kita mampu mengubah narasi masa kecil.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Malam Ini: Yuk Jadi Saksi Adegan Romantis Andin dan Aldebaran

Pikirkanlah, kita cenderung menyimpan memori lebih baik jika diingatkan, maka kita mengingat kejadian yang dianggap penting oleh orang tua.

Studi yang sama ini menemukan bahwa anak-anak mengingat peristiwa yang sama secara berbeda setelah mendiskusikannya dengan ayah mereka, bukan dengan ibu mereka.

Anak-anak mudah dipengaruhi, jadi sangat penting untuk membantu mereka mempertahankan kenangan indah dan melihatnya dengan benar.

Baca Juga: Pesawat Sriwijaya Air SJ182 Jatuh, Dua Artis ini Sampaikan Rasa Duka

Emosi berperan penting dalam hal ini.

Seorang psikolog anak mengatakan bahwa pada akhirnya, anak mempertahankan ingatan yang dipenuhi dengan emosi, baik positif maupun negatif.

Temuan ini bahkan memungkinkan anak-anak kecil untuk memberikan kesaksian saksi mata di pengadilan.

Jadi, kemungkinan besar jika dapat mengingat kembali kenangan awal, itulah merupakan kejadian penting yang memicu respons emosional yang kuat.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Bright Side

Tags

Terkini

Terpopuler