Virus Disease X Diprediksi Jadi Wabah yang Lebih Berbahaya dari Covid-19

5 Januari 2021, 08:00 WIB
Ilustrasi virus corona /Geralt/Pixabay/

PR MAJALENGKA – Pandemi Covid-19 ternyata bukan menjadi pandemi yang terakhir saat ini.

Beberapa hari belakangan ini, para ahli memprediksi akan ada virus baru yaitu virus “Disease X” atau “Penyakit X” yang lebih berbahaya dari virus corona.

Dikutip Majalengka.Pikiran-rakyat.com dari Deccaherald.com, seorang wanita di kota terpencil di Republik Demokratik Kongo telah menunjukkan gejala demam berdarah.

Baca Juga: 8 Bahan Makanan yang dapat Bantu Bersihkan Rumah, Teh dapat Dijadikan untuk Mengepel

Para ilmuwan khawatir, gejala tersebut merupakan tanda virus mematikan baru, yang disebut “Disease X”, yang bisa menular seperti virus Covid-19 dan termasuk sindrom pernapasan akut parah (SARS) dan Ebola.

“Disease X”, di mana 'X' berarti 'tidak terduga', telah diistilahkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai hipotesis untuk saat ini.

Tetapi wanita di Ingende telah diuji untuk banyak penyakit, termasuk Ebola, namun semua hasilnya negatif.

Baca Juga: Kisruh Perebutan Harta Warisan Almarhumah Lina Jubaedah, Denny Darko: Motifnya Bukan Uang

Para ilmuwan sekarang khawatir ini bisa menjadi virus yang mematikan, salah satu dari banyak virus yang bisa muncul dari hutan hujan tropis Afrika.

“Kami sekarang berada di dunia di mana patogen baru akan keluar. Dan itulah yang merupakan ancaman bagi kemanusiaan, " ujar Profesor Jean Jacques Muyembe Tamfum, ilmuwan yang membantu menemukan virus Ebola pada tahun 1976.

Ia menambahkan bahwa virus baru ini bisa jauh lebih mematikan daripada Covid-19.

Baca Juga: Pendaftaran CPNS 2021 Mulai April, Simak 3 Formasi yang Paling Banyak Dibutuhkan, Kamu Termasuk?

Ilmuwan telah memperingatkan banyak virus hewani atau virus yang dapat melompati penghalang spesies dan menginfeksi manusia.

Dia mengatakan Covid-19 termasuk di antara penyakit tersebut, bersama dengan rabies dan demam kuning.

Muyembe memimpin Institut Penelitian Biomedis Nasional di Kinshasa, didukung oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS dan WHO di Laboratorium yang mendeteksi adanya virus baru.

Baca Juga: 9 Tips jika Kamu Merasa Diikuti Seseorang, Jangan Langsung Pulang ke Rumah

“Jika patogen muncul dari Afrika, perlu waktu untuk menyebar ke seluruh dunia. Jadi, jika virus ini terdeteksi sejak dini seperti di institusi saya di sini -akan ada peluang bagi Eropa (dan seluruh dunia) untuk mengembangkan strategi baru untuk memerangi patogen jenis baru ini,” ujarnya.

Virus corona telah mempengaruhi lebih dari 85 juta orang di seluruh dunia dan membunuh lebih dari 1,8 juta orang.

Virus SARS-CoV-2 ini diduga berasal dari kelelawar.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Deccaherald.com

Tags

Terkini

Terpopuler