Tahukah Kamu? Ternyata Kebanyakan Orang Asia Tidak Menghasilkan Bau Ketiak, Ini Alasannya

23 Desember 2020, 10:00 WIB
Ilustrasi orang Asia tak memiliki bau badan atau ketiak. /freepik.com/jcomp

PR MAJALENGKA – Tiap orang dari berbeda benua memiliki ciri khas dan karakter masing-masing.

Contohnya seperti Benua Eropa dan Amerika, mereka rata-rata lebih tinggi dari orang Asia serta memiliki hidung yang cenderung mancung.

Berbeda lagi orang dari benua Asia, untuk negara Korea, Jepang, dan Tiongkok, rata-rata memiliki mata yang sipit serta kulit yang putih.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries Taurus dan Gemini Rabu 23 Desember 2020, Alami Kerugian Finansial & Emosian!

Lain hal lagi dari Asia Tenggara, seperti Thailand, Malaysia, dan Indonesia, akan cenderung mempunyai kulit sawo matang dan lebih pendek jika dibandingkan dengan dari benua Eropa.

Orang dari benua Asia sebagian besar juga tidak mempunyai darah Rh-negatif.

Hal tersebut membuat orang Asia sebagian besar tidak harus memakai deodoran untuk menghilangkan bau badan.

Baca Juga: Membanggakan! Dua Tim Asal Indonesia BTR dan Aerowolf Limax Sukses Merebut Kursi Final PMGC Dubai

Dilansir Majalengka.pikiran-rakyat.com dari brightside.me, orang Asia diketahui mempunyai gen berbeda dari benua lainnya.

Rata-rata orang di dunia memang keringatnya tidak memiliki bau, tetapi bau tersebut tercium ketika telah bercampur dengan bakteri.

Studi terbaru dari University of Bristol mengungkapkan bahwa bau ketiak tidak bergantung pada satu gen tertentu yang disebut ABCC11.

Baca Juga: 10 Karakter Superhero dengan Tampilan Berbeda di Film, Superman hingga Scarlet Witch

Awalnya para ilmuwan mengira gen ini hanya berfungsi adanya kotoran telinga.

Kotoran telinga terbagi menjadi basah dan kering.

Faktanya, ditemukan bahwa 80 hingga 90 persen orang Asia Timur memiliki kotoran telinga kering, sedangkan orang Afrika dan Eropa basah.

Baca Juga: Besok Dilantik Jadi Menteri, Sandiaga Uno Ungkap Sosok Presiden Jokowi dan Wapres Ma’ruf Amin

Hal tersebut ternyata berkaitan dengan bau ketiak.

Orang Asia ternyata memiliki kondisi genetik khusus, yakni kekurangan gen ABCC11.

Hal tersebut membuat kotoran terlinga kering karena kekurangan zat yang memberi makan bakteri.

Baca Juga: 5 Aktor Korea Ini Punya Persiapan Khusus Sebelum Adegan Ciuman, Sikat Gigi hingga Siapkan Anggur

Hal tersebut juga berlaku pada ketiak, bakteri hanya mendapatkan sedikit gen tersebut.

Hanya 3 persen dari orang-orang Eropa dan Afrika yang tidak memiliki gen ini.

Itulah sebabnya bakteri di ketiak orang Eropa dan Afrika memiliki bau karena bakteri berhasil berkembang biak.

Baca Juga: NSO Kembali Berulah, Perusahaan Israel Itu Kini Sadap Ponsel Jurnalis, Hingga Ancaman Dibunuh

Anehnya, sebagian besar perempuan Asia terus menggunakan deodoran meskipun tidak menghasilkan bau.

Ilmuwan genetika berpendapat bahwa tekanan dari masyarakat adalah alasan beberapa orang Asia tetap memakai deodoran.***

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: Bright Side

Tags

Terkini

Terpopuler