NSO Kembali Berulah, Perusahaan Israel Itu Kini Sadap Ponsel Jurnalis, Hingga Ancaman Dibunuh

- 22 Desember 2020, 17:09 WIB
Ilustrasi hacker.
Ilustrasi hacker. /Pixabay/ B_A

PR MAJALENGKA - Peneliti Citizen Lab temukan spyware milik NSO Group pada ponsel puluhan jurnalis di Al Jazeera Media Network.

Lembaga penelitian di Universitas Toronto itu menerbitkan laporan bahwa spyware jenis Pegasus milik NSO Group menginfeksi 36 jurnalis, produser, pembawa berita dan eksekutif Al Jazeera.

Kejadian ini bermula saat seorang jurnalis Investigasi Al Jazeera Arab, Tamer Almisshal mendapat telepon bernada ancaman pembunuhan.

Baca Juga: Reshuffle Menteri Kabinet Indonesia Maju, Sandiaga Uno dan Tri Rismaharini Jadi Menteri

"Mereka mengancam akan menjadikan saya Jamal Khashoggi baru," kata Almisshal dikutip Majalengka.pikiran-rakyat.com dari Al Jazeera.

“Berdasarkan ini, kami menyerahkan telepon kepada Citizen Lab, yang menemukan bahwa telepon telah diretas oleh spyware bernama Pegasus, yang dikembangkan oleh NSO Group, sebuah perusahaan Israel,” lanjutnya.

Almisshal menjelaskan, peretasan ini dilakukan dengan teknik zero-click yang dapat mengakses kamera dan melacak perangkat tanpa terlebih dahulu mengeklik sebuah link.

Baca Juga: Ketentuan Perjalanan Liburan Akhir Tahun, Gunakan Mobil Pribadi Tetap Wajib Tes Rapid Antigen

Perusahaan yang berkantor di Israel ini biasanya mengirim terlebih dahulu sebuah tautan melalui SMS, yang kemudian akan terbaca sebagai upaya peretasan.

Halaman:

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah