Persiapan Menuju Ramadhan, Inilah Amalan Spesial di Bulan Sya’ban

- 13 Februari 2024, 17:39 WIB
Ilustrasi. Persiapan Menuju Ramadhan, Inilah Amalan Spesial di Bulan Sya’ban
Ilustrasi. Persiapan Menuju Ramadhan, Inilah Amalan Spesial di Bulan Sya’ban ///Pexels/GrStocks

BERITA MAJALENGKA – Simak amalan spesial di bulan Sya’ban yang merupakan bulan persiapan menuju Ramadhan.

Bulan Sya’ban merupakan bulan kedelapan dalam kalender Hijriah, yang setelahnya adalah bulan yang istimewa, yaitu Ramadhan.

Bulan Sya’ban 1445 Hijirah telah dimulai sejak Minggu, 11 Februari 2024, atau jika berdasarkan perhitungan Islam dimulai sejak Sabtu, 10 Februari 2024 ba’da Maghrib.

Sya’ban merupakan bulan yang terselip di antara dua bulan yang istimewa, yaki Rajab dan Ramadhan. Di mana dikatakan, bahwa Rajab adalah bulan menanam, Sya’ban adalah bulan menyiram, dan Ramadhan adalah bulan untuk memanen.

Baca Juga: Wakil Ketua DPRD Jabar Berharap Partisipasi Pemilu Kaum Milenial Di Sumedang Meningkat

Dengan begitu, agar dapat memanen hasil yang baik di bulan Ramadhan, perlu adanya persiapan untuk menyambutnya. Persiapan tersebut, bisa kita lakukan sejak Rajab dan Sya’ban.

Lantas, amalan spesial apa yang bisa kita kerjakan di bulan Sya’ban? Dikutip dari youtube Adi Hidayat Official, berikut penjelasan Ustadz Adi Hidayat mengenai amalan spesial di bulan Sya’ban.

Nabi memberikan satu isyarat kepada kita, bahwa sebelum sampai ke Ramadhan, carilah bekal yang bisa menguatkan ruh kita, yang memberikan tenaga dan kekuatan spiritual. Sehingga ketika sampai kepada Ramadhan, kita bisa semangat untuk beraktivitas seperti orang-orang dahulu.

Baca Juga: 20863 Napi di Jabar Siap Mencoblos Pemilu 2024, Kanwil Kemenkumham Jabar Siapkan 89 TPS Lapas Rutan se Jabar

Orang-orang dulu membangun kekuatan yang sangat luar biasa di Ramadhan, mereka bisa memanfaatkan siang dan malamnya.

Persiapan itu bisa dimulai dari bulan Sya’ban. Orang-orang yang tidak melakukan persiapan sejak bulan Sya’ban, maka umumnya dia akan merasakan hal yang berbeda saat masuk Ramadhan. Seperti halnya orang lemas yang tidak punya air, maka lemas pula saat sedang puasa karena tidak punya gairah untuk meningkatkan ibadah.

Diriwayatkan dari sahabat Usamah bin Zaid, Nabi SAW saat masuk bulan Sya’ban mempunyai kebiasaan untuk meningkatkan amalan beliau. Beliau juga mencontohkan langsung kepada kita bagaimana beliau meningkatkan amalannya, dan amalan yang spesifik yang banyak dikerjakan Nabi SAW adalah puasa.

Baca Juga: Lapas Kelas II B Majalengka Siapkan Satu TPS Khusus Untuk 304 Orang Warga Binaan Yang Masuk DPT Pemilu 2024

Di antara sahabat ada yang merasa heran, karena pada bulan Rajab sudah biasa puasa sementara di bulan Sya’ban lebih banyak lagi berpuasa dibandingkan bulan Rajab.

Bulan Sya’ban adalah bulan yang agung dan memiliki keistimewaan. Nabi SAW berkata bahwa, banyak orang yang tidak sadar bahwa bulan Sya’ban memiliki keistimewaan.

Keistimewaan bulan Sya’ban di antaranya; amal-amal kita pada saat bulan Sya’ban secara langsung diangkat kepada Allah SWT. Allah Maha Mengetahui apa yang kita kerjakan, tapi ini menunjukkan satu keistimewaan, maka Nabi SAW berkata, ‘Aku sangat menginginkan saat amalku itu diangkat aku sedang dalam keadaan bepuasa’.

Baca Juga: Stiker Capres dan Kalender Dibagikan Saat Masa Tenang Oleh Oknum Manager PDAM Indramayu, Bawaslu Turun Tangan

Saat berpuasa, kita akan terbiasa menjaga dua hal. Pertama, menjaga amal sholeh supaya konsisten ditingkatkan. Kedua, menjaga diri untuk tidak beramal salah, orang beriman yang berpuasa pasti menjaga diri dari perbuatan maksiat, karena minimal dia takut batal puasanya.

Oleh karena itu, berpuasa adalah salah satu amal yang bisa dikerjakan karena dapat membuat kita konsisten beramal sholeh dan menjaga untuk tidak beramal salah, sehingga hal tersebut bisa menjadi kebiasaan yang baik di bulan Ramadhan mendatang.*

Editor: Rosma Nur Riana


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x