Rasulullah SAW tidak pernah berpuasa (sunah) lebih banyak daripada di bulan Sya’ban. Maka, umat Islam dianjurkan untuk berpuasa sebagaimana yang dilakukan oleh beliau.
Memperbanyak puasa di bulan Sya’ban juga merupakan latihan agar terbiasa puasa di bulan Ramadhan mendatang.
7. Adanya Malam Nisfu Sya’ban
Nisfu Sya’ban yaitu waktu pertengahan bulan Sya’ban yang jatuh pada 15 Sya’ban dalam kalender Hijriah atau pada tahun ini bertepatan dengan 24 Februari 2024 ba’da maghrib.
Rasulullah SAW bersabda,
“Apabila tiba malam Nisfu Sya’ban, maka salatlah pada malam harinya dan berpuasalah pada siang harinya karena rahmat Allah SWT akan turun ke langit dunia pada saat tersebut sejak terbenam matahari dan Allah SWT berfirman, ‘Adakah orang yang meminta ampun, maka akan Aku ampuni, adakah yang meminta rezeki, maka akan kuberikan rezeki untuknya, adakah yang terkena musibah maka akan Aku lindungi, adakah sedemikian, hingga terbit fajar.” (HR. Ibnu Majah)
Demikian ulasan mengenai arti dari bulan Sya’ban serta keistimewaan di dalamnya.***