Network
BERITA MAJALENGKA – Simak penjelasan mengenai pentingnya muhasabah diri di akhir tahun menurut Islam.
Tahun 2024 akan segera hadir menggantikan tahun 2023 yang akan berakhir pada Minggu, 31 Desember 2023.
Di akhir tahun 2023 ini, tidak ada salahnya untuk merenung dan mengintropeksi diri dengan segala apa yang telah terjadi.
Intropeksi atau muhasabah diri memang tidak harus dilakukan di akhir tahun, di hari ulang tahun maupun di hari-hari tertentu. Namun, lakukanlah hal tersebut setiap waktu.
Muhasabah merupakan hal yang penting dalam hidup kita karena muhasabah adalah amalan yang dilakukan oleh jiwa.
Baca Juga: Nonton Series Harus Kawin Dimana? Cek Link Nonton Lengkap Jadwal Tayang Setiap Hari Apa Jam Berapa
Di mana, muhasabah akan membuat kita merenung tentang kesalahan-kesalahan yang telah kita lakukan dan bertekad memperbaikinya dengan pertolongan Allah.
Dalam QS. Al-Hasyr ayat 18 Allah berfirman, “Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk kepentingan hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Maha Mengetahui terhadap apa yang kamu kerjakan”
Muhasabah diri berdasarkan QS. Al-Hasyr ayat 18 tersebut berarti memperhatikan segala sesuatu yang kita lakukan pada masa lalu dan masa kini untuk kebaikan masa yang akan datang.
Rasulullah SAW pernah mengajarkan doa kepada seorang sahabat bernama Mu’adz agar bisa menjadi orang yang lebih baik ke depannya.
‘Allahumma a’inni ‘alaa dzikrika wa syukrika wa husni ibadatik’
Baca Juga: Referensi Cafe di Majalengka yang Chill dan Instagramable Buat Rayakan Tahun Baruan Bareng Bestie
“Ya Allah, tolonglah aku untuk banyak mengingatmu, tolonglah aku untuk banyak bersyukur kepada-Mu, dan tolong aku untuk banyak beribadah yang baik kepada-Mu”
Adapun manfaat muhasabah diri, pernah dijelaskan Ustadzah Oki Setiana Dewi dalam channel youtubenya, yaitu diantaranya:
1. Meringankan Hisab pada Hari Kiamat
Umar bin Khattab ra pernah berkata, “Hisablah diri kalian sebelum kalian dihisab”. Kalimat ini bermakna bahwa kita harus menghitung atau intropeksi diri kita sebelum nanti dihisab di hari akhir.
2. Terus Berada dalam Petunjuk Allah SWT
Kita akan terus berada dalam petunjuk Allah jika kita rajin mengoreksi setiap apa yang telah kita lakukan.
3. Mengobati Hati yang Sakit
Hati yang sakit tidak mudah untuk sembuh kecuali dengan muhasabah diri. Kita tidak akan menyalahi orang lain dengan setiap apa yang kita terima jika kita merenunginya.
Contohnya, ketika seseorang tidak menyukai kita, namun kita berpikir mungkin di balik itu semua ada kesalahan kita di dalamnya, maka kita akan memperbaiki diri kita dan tidak terus menyalahkannya.
4. Menganggap Diri Penuh dengan Kekurangan
Jika kita mengintropeksi diri, kita akan selalu merasa kurang dan tidak tertipu dengan amal sholih. Hal ini akan membuat kita ingin melakukan amal kebaikan yang lebih baik lagi.
5. Agar Tidak Takabur
Seorang di zaman Rasul bernama Muhammad bin Wasi’ rahimahullah pernah berkata, “Andaikan dosa itu memiliki bau, tentu tidak ada seorang pun ingin duduk di dekatku”.
Dengan merenungi bahwa setiap manusia memiliki kesalahan, dan Allah-lah yang menutupi aib-aib kita, akan membuat diri kita menjadi orang yang tidak takabur atau sombong.
Baca Juga: Malam Tahun Baruan di Jogja? Mampir ke Cafe Ramah Anak, Harga Murah, Rasanya Maknyus
6. Memanfaatkan Waktu dengan Sebaik-Baiknya
Orang yang bermuhasabah diri akan memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya. Seseorang itu akan bermuhasabah di saat akan beramal maupun setelah beramal agar niatnya lurus.
Ketika seseorang bermuhasabah diri, merenung dalam kesendirian, maka akan tampak jelas di hadapannya dosa-dosa yang telah ia lakukan. Sehingga, muhasabah diri akan menghasilkan taubat.***
