Masuki Bulan Muharram, Berikut Sejarah Puasa Tasu'a dan Asyura Beserta Niat dan Dalil Lengkap

- 31 Juli 2022, 13:15 WIB
Ilustrasi / Masuki Bulan Muharram, Berikut Sejarah Puasa Tasu'a dan Asyura Beserta Niat dan Dalil Lengkap
Ilustrasi / Masuki Bulan Muharram, Berikut Sejarah Puasa Tasu'a dan Asyura Beserta Niat dan Dalil Lengkap /unspash.com/photos/Osman Köycü

“Hari Asyura adalah hari yang diagungkan oleh orang-orang Yahudi dan dijadikan oleh mereka sebagai hari raya, maka Rasulullah SAW bersabda: Berpuasalah kamu sekalian pada hari itu." (H.R. Bukhari, No: 1866; Muslim, No: 1912)

Dari Muawiyah bin Abu Sufyan RA, dia berkata, aku mendengar Rasulullah SAW bersabda:

Hari ini adalah hari Asyura dan kamu tidak diwajibkan berpuasa padanya. Sekarang, saya berpuasa, siapa yang mau, silakan puasa dan siapa yang tidak mau, silakan berbuka. (HR Bukhari dan Muslim diriwayatkan dari Ibnu Abbas RA, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: Orang yang berpuasa pada hari Arafah maka menjadi pelebur dosa dua tahun, dan orang yang berpuasa sehari dari bulan Muharram maka baginya sebab puasa setiap sehari pahala 30 hari puasa. (HR At-Thabarani dalam Al-Mujamus Shagir).

Sedang untuk puasa Tasu'a atau disebut juga dengan puasa sunnah hari kesembilan di bulan Muharram ini diriwayatkan oleh Ibnu Abbas:

حِينَ صَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّهُ يَوْمٌ تُعَظِّمُهُ الْيَهُودُ وَالنَّصَارَى فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَإِذَا كَانَ الْعَامُ الْمُقْبِلُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ صُمْنَا الْيَوْمَ التَّاسِعَ قَالَ فَلَمْ يَأْتِ الْعَامُ الْمُقْبِلُ حَتَّى تُوُفِّيَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ (رواه مسلم وأبو داود)

“Pada waktu Rasulullah dan para sahabatnya  mengerjakan puasa Asyura, para sahabat menginformasikan kepadanya bahwa hari Asyura diagungkan oleh orang-orang Yahudi dan Nasrani."

Maka Nabi bersabda : Tahun depan Insya Allah kami akan berpuasa juga pada hari kesembilan. kata Ibnu Abbas, akan tetapi sebelum mencapai tahun depan Rasulullah SAW wafat. (H.R. Muslim, No: 1916, Abu Daud, No: 2089).

Oleh itu, umat Islam dianjurkan melakukan puasa Asyura dengan menambahkan di satu hari sebelumnya yaitu hari Tasua atau tanggal sembilan di bulan Muharram.

1. Niat Puasa Tasu'a

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ التَا سُوعَاء لِلهِ تَعَالَى

Halaman:

Editor: Abdul Faqih

Sumber: Media Pakuan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah