Network
BERITA MAJALENGKA- Bolehkah kita berdoa untuk hal-hal duniawi?
Haruskah kita berdoa untuk hal-hal materi di dunia ini atau haruskah kita hanya memikirkan akhirat?
Pertanyaan ini dapat dijawab dengan mempelajari doa yang dilakukan Nabi Sulaiman (as).
اغْفِرْ لِي لِي لْكًا لَا لِأَحَدٍ الْوَهَّابُ
'Ya Tuhanku, ampunilah aku dan berilah aku kerajaan yang tidak dimiliki siapapun setelahku . Sesungguhnya Engkau Maha Pemberi.' Surah Sad Ayat 35.
Nabi Sulaiman dalam doa ini meminta Allah (swt) untuk memberinya sebuah kerajaan, tetapi bukan sembarang kerajaan. Sebuah kerajaan yang begitu besar tidak ada yang bisa memiliki sesuatu seperti itu setelah dia.
Tapi perhatikan bagaimana dia memulai doa ini, dia memulainya terlebih dahulu dengan meminta maaf. Dalam hati dan pikirannya, dia tidak melupakan atau melupakan akhir. Jelas bukan hanya dunia ini yang dia khawatirkan, tapi juga akhirat.
Kami juga berkomentar tentang bagaimana dalam doa lain Nabi Sulaiman (as) ia menunjukkan bahwa ia selalu tetap patuh dan menemukan cara untuk bersyukur kepada Allah (swt) atas semua karunia yang telah diberikan kepadanya. Ini adalah bukti nyata bahwa kekayaan atau kekuasaan tidak akan merusaknya.
Baca Juga: Kisah Nabi Yunus A.S Saat Berada di Kota Niniwe Part 1
Kebanyakan pria tidak akan mampu memegang posisi kekuasaan itu, itu akan menjadi kejatuhan mereka. Jadi, kita harus memiliki kesadaran untuk mengetahui apakah apa yang kita minta kepada Allah (swt) akan menguntungkan kita atau menghancurkan kita dalam jangka panjang.
