BERITA MAJALENGKA – Umat Islam telah memasuki bulan Rajab 1445 H pada Sabtu, 13 Januari 2024.
Bulan Rajab sendiri merupakan bulan ketujuh dalam kalender Hijriah dan termasuk ke dalam salah satu dari empat bulan mulia atau bulan haram (Asyhurul hurum).
Di antara empat bulan haram tersebut adalah Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab.
Lantas, kenapa keempat bulan tersebut disebut bulan haram?
Baca Juga: Chord Gitar Michael Heart – We Will Not Go Down Kunci Am
Pertama, pada zaman dulu diharamkan pembunuhan, kemaksiatan dan dosa-dosa di empat bulan ini, bahkan mereka meyakini bahwa mereka benar-benar tidak melakukan pembunuhan.
Kedua, adanya larangan-larangan untuk melakukan perbuatan haram karena mulianya bulan-bulan ini.
Ibnu Abbas ra mengatakan, “Allah mengkhususkan empat bulan ini sebagai bulan haram, di mana jika kita melakukan maksiat di empat bulan tersebut maka dosanya akan lebih besar, dan jika melakukan amal sholih maka pahalanya akan lebih banyak”.
Salah satu dari empat bulan haram tersebut yaitu Rajab, juga merupakan bulan persiapan menuju bulan suci Ramadhan.
Ada riwayat yang mengatakan bahwa para sahabat mempersiapkan bulan Ramadhan sebaik-baiknya. Berbulan-bulan lamanya mereka mempersiapkan bulan Ramadhan, meminta kepada Allah agar umurnya disampaikan ke bulan Ramadhan dan setelah Ramadhan mereka kembali berdoa kepada Allah agar amalannya diterima.
Sebagaimana yang dilakukan para sahabat, siapkanlah diri kita menuju bulan Ramadhan mulai dari bulan Rajab ini.
Dikutip dari kajian Ustadzah Oki Setiana Dewi dalam kanal YouTubenya, ada beberapa cara atau amalan untuk persiapan menuju Ramadhan di bulan Rajab, diantaranya:
1. Hormati Bulan Rajab
Nabi Muhammad SAW bersabda dalam hadits riwayat Anas bin Malik bahwa bulan Rajab adalah salah satu bulan favoritnya Allah SWT. Maka hormatilah bulan Rajab dengan amal sholih, contohnya memperbanyak puasa sunah seperti puasa Senin-Kamis atau ayyamul bidh.
Ulama mengatakan bahwa jika ingin berhenti dari perbuatan dosa adalah dengan berpuasa. Hal ini karena puasa mendidik dan melatih jiwa kita, memperkuat dan menambah keinginan kita berbuat baik.
2. Memperbanyak Memohon Ampun kepada Allah SWT
Allah SWT berfirman, “Dengan kemuliaan dan dengan keagungan-Ku, Aku akan terus mengampuni mereka selama mereka meminta pengampunan dari-Ku"
Memohon ampun atau muhasabah diri harus dilakukan setiap saat, namun ingatlah kapan terakhir kali kita menangis meminta ampun kepada Allah, dan di bulan Rajab inilah waktu yang tepat untuk kita kembali kepada Allah.
Memperbanyak memohon ampun di bulan Rajab juga penting untuk dilakukan agar ketika memasuki bulan Ramadhan, hati kita sudah bersih. Pasalnya, jika kita masuk bulan Ramdhan dengan dosa yang masih menempel dalam diri kita, bisa jadi dosa tersebut akan menghilangkan kenikmatan beribadah di bulan Ramdhan.
Salah seorang ulama mengatakan bahwa salah satu dampak dari perbuatan maksiat adalah kita tidak dapat menemukan manisnya iman, manisnya ketaatan dan manisnya ibadah kepada Allah.
3. Meminta Maaf dan Memaafkan Orang yang Telah Menyakiti Kita
Selain meminta maaf kepada Allah, kita juga perlu meminta maaf kepada orang yang pernah kita sakiti dan juga memaafkan orang yang telah menyakiti kita atau tidak memutuskan hubungan. Karena, orang yang memutuskan silaturahmi ibadahnya tidak akan diterima.
Dalam hadits riwayat Ahmad dikatakan, “Sesungguhnya amal ibadah manusia diperlihatkan setiap hari Kamis malam dan Jumat, maka tidak diterima amal ibadah orang yang memutuskan silaturahmi”.
4. Mengingat Peristiwa Isra Mi’raj
Bulan Rajab menjadi sangat penting karena di bulan ini terjadi peristiwa perjalanan malam atau Isra Mi’raj. Di mana dalam peristiwa ini Allah memberikan hadiah yaitu berupa perintah sholat yang langsung Allah SWT turunkan kepada Nabi Muhammad SAW tanpa perantara malaikat Jibril.
Itulah beberapa amalan yang bisa kita lakukan untuk mempersiapkan diri menuju bulan Ramadhan.***
Baca Juga: Dzikir yang Dianjurkan Selama Bulan Rajab
Keyword: Bulan Rajab, Amalan Mempersiapkan Diri Menuju Ramadhan