"(Lubang pembuangan organik) Sudah ada di Tegallega. Ada juga lahan di Ciwastra, ada juga di Gedebage ada 5 hektar yang sebelumnya untuk PLTSA bisa kita manfaatkan kembali," ujarnya.
Baca Juga: Inilah Lirik Lagu Asli Rumah yang Diplesetkan Menjadi Lirik Lagu Aku Ingin Uang 1 Milyar by Aviwkila
"Ini lubang akan kita optimalkan, selama masih aset kota kalau mau dilebarkan silahkan. Sampah anorganik ya segera diselesaikan mau ke bank sampah maupun pengepul," katanya.
Ema tak henti-hentinya mengajak masyarakat untuk bersama melakukan pengelolaan sampah secara terpilah. Sehingga semakin banyak Kawasan Bebas Sampah (KBS) yang bisa dihadirkan.
"Kami simpel nya sampah organik nya tertangani dulu. Kedepan semua harus bisa mengelola sampah sendiri. Contoh ada RW 12 Maleer, RW 07 Sukasari, RW 02 Sukamiskin ini harus kita masifkan," ungkapnya.
Baca Juga: Ridwan Kamil Kenalkan Kabinet Kepala Dinas Kepade Bey Machmudin Saat Pisah Sambut
Sementara itu, Camat Cibiru, Didin Dikayuana mengaku tengah menyiapkan lubang pembuangan sampah organik berukuran 15x15 meter dengan kedalaman 3 meter.
Lubang tersebut, dapat menampung sampah organik sebanyak 775 meter kubik.
"Ada tanah Pemkot seluas 7.000 meter kami dibantu ekskavator dari DSDABM untuk menggali lubangnya," katanya.