Prediksi Jawa Barat Alami Krisis Pangan Pada 2021, Ridwan Kamil Akan Manfaatkan Lahan Tidur

- 5 Desember 2020, 13:50 WIB
Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat.*
Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat.* /Humas Jabar/ Yogi P

PR MAJALENGKA – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil memprediksi jika Covid-19 belum berakhir hingga triwulan pertama 2021, maka akan terjadi krisis pangan nasional.

Dikutip Majalengka.pikiran-rakyat.com dari Jabarprov.go.id, dalam acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) Jabar di Bandung, Kang Emil sapaan akrabnya, mengatakan bahwa ada beberapa bahan pangan yang diprediksi akan terancam krisis, salah satunya beras.

Krisis pangan terjadi karena adanya penutupan impor beras dari negara Vietnam dan Thailand sejak semester dua tahun 2020 terkait pandemi.

Baca Juga: Presiden Tiongkok Meminta Pasukan Militer Siap Bertempur Setelah India Membuat Keputusan Kontroversi

“Thailand dan Vietnam akan memprioritaskan kebutuhan dalam negeri mereka. Jika terjadi maka akan ada krisis pangan khususnya beras," ujar Kang Emil.

Untuk mengantisipasi terjadinya krisis pangan, Kang Emil akan menggerakkan elemen masyarakat seperti petani muda atau milenial untuk meningkatkan produktivitas pangan dengan memanfaatkan lahan tidur.

Selain itu, Kang Emil juga akan mengadakan acara West Java Investment Summit (WJIS) di bidang pertanaian 10 Desember mendatang yang bertujuan untuk mewaspadai krisis pangan terjadi di Jawa Barat.

Baca Juga: Terkait Aksi di Papua Barat dan Sigi, Sulteng, Azis Syamsuddin Dorong Pemerintah Ambil Langkah Tegas

Nantinya, acara tersebut akan dihadiri oleh 20 perusahaan yang menjadi mentor dan pembeli produk pertanian.

Serta akan memberikan saran mengenai produk apa saja yang sebaiknya ditanam, dan disesuaikan dengan kebutuhan pasarnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Jabar Herawanto mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Jawa Barat memasuki on the track, artinya sesuai dengan semangat untuk kembali ke arah yang nanti tumbuh normal.

Baca Juga: Siap-siap, Inilah Tanggal dan Detail Penghargaan Golden Disc ke-35

“Kami perkirakan tahun 2021 pertumbuhan ekonomi bisa meningkat sekitar 4,5 sampai 5,5 persen, dan ditekankan bisa lebih baik dari itu,” ujar Herawanto yang dikutip Majalengka.pikiran-rakyat.com dari Antara News.

Pertumbuhan ekonomi bisa meningkat dengan beberapa hal yaitu dengan konsisten kebijakan, konsisten dukungan dari Pemda yang ada di semua level provinsi dan kabupaten/kota untuk terus menggerakkan perekonomian dengan terukur.

Herawanto juga menjelaskan indikator lain agar ekonomi di Jawa Barat meningkat diantaranya ekspor sudah mulai bergerak, pasar ekspor untuk industri mulai terbuka.

Baca Juga: Khawatir Terjadi Longsor Susulan, Wakil Bupati Garut Meminta Warga Mengungsi ke Tempat Aman

Kemudian perdagangan antara Pemda provinsi dan daerah dengan dynamic balancing arus manusia, barang dan jasa kembali bergerak.

“Jadi semua indikator-indikator itu terlihat, menjadikan bahwa angka (pertumbuhan ekonomi) 4,5 sampai 5,5 persen menjadi sangat valid,” kata Herawanto.***

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: Jabarprov.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x