PR MAJALENGKA – Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten/Kota yang ada di Jawa Barat didorong untuk terus mengawal validasi dan pencocokan data pemilih oleh Disdukcapil Jawa Barat.
Dilansir Majalengka.pikiran-rakyat.com dari jabarprov.go.id, hal tersebut diutarakan Dadi Iskandar selaku Kepala Disdukcapil Jabar.
Dadi juga menyampaikan agar Disdukcapil kabupaten/kota terus berkoordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat untuk mensukseskan Pilkada Serentak 2020.
Baca Juga: CDC Amerika Serikat Keluarkan Pernyataan Terkait Masa Karantina yang Bisa Lebih Pendek
"Disdukcapil kabupaten kota yang akan menggelar Pilkada agar terus berkoordinasi dengan KPU, untuk validasi data jika ada perubahan-perubahan atau data yang terlewat,” tutur Dadi dikutip Majalengka.pikiran-rakyat.com dari jabarprov.go.id.
Pada webinar ‘Disdukcapil Menyapa Masyarakat' itu juga disampaikan bahwa validasi dan pencocokan data pemilih harus dilakukan maksimal karena hari pencoblosan tinggal beberapa hari lagi.
"Ya, meskipun tinggal beberapa hari lagi, validasi data itu tetap harus dilakukan maksimal, bahkan Disdukcapil harus proaktif agar tidak ada masalah di kemudian hari" ucap Dadi.
Baca Juga: Peringati HDI 2020, Jokowi Tegaskan Komitmen Penyetaraan Hak dan Kesempatan Bagi Disabilitas
Selain Pilkada, Dadi juga menyampaikan bahwa penerbitan Kartu Identitas Anak di 15 kabupaten/kota telah mencapai lebih dari 20 persen, sedangkan 12 kabupaten/kota lainnya masih di bawah 20 persen.