PR MAJALENGKA – Angka penyebaran Covid-19 di Kota Bandung masih tinggi.
Terbaru Dinas Kesehatan Kota Bandung menyatakan sebesar 41,04 persen pasien yang dirawat berasal dari luar kota.
Dikutip Majalengka.Pikiran Rakyat.com dari Antaranews, Kepala Dinkes Kota Bandung Rita Verita membenarkan hal tersebut.
Baca Juga: Komisi IX Mendorong Kemenkes Memperluas Target Vaksinasi, Menkes: Kita Tidak Berani
Dirinya mengatakan saat ini ruang isolasi di Kota Bandung sudah terisi 93 persen.
Akibatnya Pemerintah Kota Bandung harus mencari alternatif lain untuk ruang isolasi.
“Warga pasien (isolasi) dari luar Kota Bandung sebanyak 41,04 persen,” ujar Rita.
Baca Juga: Susah Tidur? Cobain 6 Teh Herbal yang Diyakini Bisa Bangkitkan Rasa Kantukmu
Selain itu ada juga pasien yang berdomisili di Kota Bandung, namun harus diisolasi di luar Kota Bandung.
Seperti di Gedung Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kota Cimahi yang dijadikan tempat isolasi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Rita mengatakan banyaknya pasien warga luar Kota Bandung, dikarenakan banyak dari wilayah lain yang mengalami keterbatasan, sehingga membuat pasien dirujuk untuk dirawat di Kota Bandung.
Baca Juga: 5 Tips Sehat dan Bergizi untuk Ibu Menyusui, Salah Satunya Mengkonsumsi Bawang Putih
“Tempat Isolasi Kabupaten tetangga sedikit, jadi tidak mencukupi untuk masyarakatnya,” ucapnya.
Berdasarkan data terbaru dari covid19.bandung.go.id, saat ini Kota Bandung masuk dalam wilayah zona merah dengan level kewaspadaan tinggi.
Tercatat hingga pada pukul 17.00, 11 Desember 2020, pasien positif bertambah 62 orang sehingga total menjadi 834 yang terkonfirmasi aktif, sementara pasien sembuh di angka 3.534 dan yang meningga di angka 131.
Baca Juga: Kasus Video Syur Mirip Gisel, Hotman Paris Bongkar Pengakuan hingga Kejati Jakarta Siapkan 2 Jaksa
Sehingga total kasus yang telah terkonfirmasi di kota bandung berjumlah 4.499 kasus, Kecamatan Sukajadi masih menjadi penyumbang kasus tertinggi dengan 75 orang, Disusul oleh Antapani 58 orang dan Coblong 54 orang.***