Peringkat 1 Provinsi Pengekspor, Ekspor UKM dan 12 Perusahaan di Jawa Barat Capai Rp524,74 Miliar

6 Desember 2020, 14:59 WIB
Wakil Gubernur (Wagub) Jabar Uu Ruzhanul Ulum menegaskan Pemprov Jabar memberikan perhatian lebih kepada tiga dari delapan daerah penyelenggara pilkada yang masuk kategori merah Covid-19.* /Jabarprov.go.id

PR MAJALENGKA - Tak terasa hampir setahun pandemi virus corona atau Covid-19 di melanda Indonesia.

Imbas adanya pandemi Covid-19 ini membuat banyak sektor mengalami keterpurukan.

Termasuk sektor ekonomi yang menurun drastis di sejumlah wilayah selama masa pandemi Covid-19.

Baca Juga: UPDATE Covid-19 di Jawa Barat per 6 Desember, Kasus Terkonfirmasi Positif Harian Tembus Angka 1.086

Demi mengembalikan ekonomi yang stabil, beragam upaya dilakukan pemerintah untuk memutus mata rantai penularan virus Covid-19.

Dilansir Majalengka.Pikiran-Rakyat.com dari humas.jabarprov.go.id, kinerja ekspor Jawa Barat (Jabar) dikabarkan mulai membaik. 

Terlepas dari adanya pandemi Covid-19, banyak perusahaan dan usaha kecil menengah (UKM) di Jawa Barat yang masih mampu menembus pasar global.

 

Pada Jumat 4 Desember 2020, sebanyak 12 perusahaan dan usaha kecil menengah di Provinsi Jawa Barat turut serta dalam ekspor produknya.

Acara pelepasan ini dipandu Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui konferensi video dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.

Uu Ruzhanul Ulum selaku Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat turut berpartisipasi dalam acara tersebut.

Baca Juga: Anggota Komisi VII DPR RI Nilai PLTGU Cilegon Miliki Pasokan Listrik Besar Untuk Memasok Pulau Jawa

Wagub Uu Ruzhanul Ulum menyampaikan apresiasi kepada perusahaan dan UKM Jabar yang telah berhasil mengekspor produknya selama pandemi Covid-19.

"Insya Allah Jabar akan memberikan perhatian penuh dan memberikan kemudahan-kemudahan kepada pelaku usaha untuk menggeliatnya ekonomi," terang Kang Uu.

Lebih lanjut, Uu Ruzhanul berharap masyarakat Jawa Barat bisa bergerak dalam bidang ekonomi dengan senantiasa menerapkan protokol kesehatan.

 

Wagub Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, pergerakan ekonomi di Jabar tidak terlepas dari kontribusi semua pihak, baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat. Ia pun mengajak pihak swasta untuk membantu membangun Jawa Barat.

"Pemda Provinsi Jabar terus bergerak dengan konsep kolaborasi Pentahelix, yang terdiri dari akademisi, bisnis, komunitas, pemerintah dan media dalam berbagai upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat," tandasnya.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat, pada September 2020 ekspor Jabar mencapai 2,32 miliar dolar AS atau meningkat 8,36 persen dibanding Agustus 2020.

Baca Juga: Prediksi Jawa Barat Alami Krisis Pangan Pada 2021, Ridwan Kamil Akan Manfaatkan Lahan Tidur

Hingga triwulan ketiga tahun 2020 yaitu Januari hingga September 2020, Jawa Barat menempati peringkat pertama provinsi pengekspor.

Jabar mengekspor senilai 19,11 miliar dolar AS, atau 16,31 persen dari total ekspor Indonesia selama periode tersebut.

Arifin Soedjayana selaku Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jabar mengabarkan,12 perusahaan Jabar dan UKM merupakan bagian dari 132 perusahaan yang sekaligus mengekspor produknya.

Baca Juga: Khawatir Terjadi Longsor Susulan, Wakil Bupati Garut Meminta Warga Mengungsi ke Tempat Aman

"Yang lebih membanggakan, tujuh di antaranya (dari 12 perusahaan Jabar) merupakan pelaku UKM," kata Arifin.

Menurut Arifin, pihaknya mencontohkan nilai ekspor 12 perusahaan dan UKM di Jabar mencapai Rp542,74 miliar

Berbagai produk diekspor ke 12 perusahaan dan UKM, mulai dari topeng, sepatu, furniture rotan, snack hingga perhiasan emas.

Baca Juga: Lantik Komisoner KPID Jabar yang Baru, Ridwan Kamil Sampaikan Harapan Besar

Volume ekspor 12 perusahaan dan usaha kecil menengah di Jawa Barat cukup besar yaitu 40 peti kemas dan 10 truk dengan berat 669 kg.

"Di tengah pandemi Covid-19, banyak pelaku ekspor Jabar membuktikan bahwa mereka masih mampu bertahan," ujarnya.

Ia juga turut mengapresiasi pelaku UKM Jabar yang mampu menembus pasar global. 

Baca Juga: Bertambah 992 Kasus Covid-19, Berikut Perkembangan Virus Corona di Jawa Barat Sabtu, 5 Desember 2020

“UKM ini produk furnitur, diminati pasar di Eropa, Amerika dan Australia, semoga bisa memicu para pelaku usaha lain,” pungkas Arifin di Kabupaten Sumedang.***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: humas.jabarprov.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler