Pemilihan Di Tengah Pandemi, KPU Depok Persiapkan Pilkada 2020 Secara Maksimal

27 November 2020, 21:31 WIB
Ketua KPU Kota Depok, Nana Shobarna. /Antara/Feru Lantara./

PR MAJALENGKA – Melaksanakan pemilihan di tengah pandemi memang menjadi tantangan tersendiri, salah satunya Kota Depok yang akan menggelar Pilkada pada 9 Desember mendatang.

Namun ditengah pandemi kali ini, Kota Depok harus menyusun strategi dan persiapan yang ekstra agar acara tersebut tidak menjadi klaster baru penyebaran Covid-19.

Dikutip Majalengka.pikiran-rakyat.com dari Berita.depok.go.id ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Depok, Nana Shobarna mengatakan bahwa untuk menghindari kerumunan yang berpotensi menyebarkan Covid-19, pihaknya telah mempersiapkan secara maksimal.

Baca Juga: Polda Jabar Bekuk Tersangka Penjual Senjata Api Ilegal asal Tasikmalaya

Jumlah pemilih dan panitia di Tempat Pemungutan Suara (TPS) hanya 500 orang, serta melakukan jadwal pencoblosan bagi masyarakat.

“Di formulir Model C Pemberitahuan, akan tertera kolom kehadiran, dari jam sekian ke jam sekian,” ujar Nana.

Dikutip Majalengka.pikiran-rakyat.com dari Antaranews, pengaturan jadwal pencoblosan akan dibagi-bagi, misalnya beberapa orang akan memilih pada pukul 8.00 - 9.00 WIB, orang selanjutnya akan dimulai pukul 9.00 - 10.00 WIB, dan seterusnya.

Baca Juga: RS Livasya Majalengka Buka Lowongan Kerja, Mulai dari Security Hingga Perawat. Ayo Daftar Segera

Penjadwalan dilakukan agar tidak terlalu banyak orang berkerumun yang berpotensi penyebaran Covid-19 di TPS.

Nana juga menjelaskan, sebelum acara pencoblosan digelar, semua lokasi TPS disemprot disinfektan terlebih dahulu agar tempat tesebut benar-benar bersih dari virus.

Selain itu, semua petugas penyelenggara pun melakukan rapid test agar bisa dipastikan bahwa petugas yang berkaitan dengan pemilu benar-benar sehat dan negatif Covid-19.

Baca Juga: 2 Tahun Berlalu, Jamie Dornan Masih Menerima Surat Aneh dari Penggemar Trilogi Fifty Shades

Dikutip Majalengka.pikiran-rakyat.com dari Depok.pikiran-rakyat.com pada pelaksanaanya nanti, petugas tetap menerapkan protokol kesehatan seperti adanya pengecekan suhu tubuh.

“Ada satu bilik khusus bagi pemilih yang ketika dicek suhu tubuhnya 37,3 derajat celcius ke atas,” ujar Nana.

Nana mengatakan jika bilik tersebut tidak berada di dalam lokasi TPS, tetapi di samping kanan pojok pintu masuk TPS.

Baca Juga: Wali Kota Cimahi Ditangkap KPK, Menambah Daftar Walkot Cimahi Terjerat OTT

Kemudian, pemilih dan petugas harus memakai masker, memberikan sarung tangan sekali pakai, serta tempat duduk di atur berjarak 1 meter.

Oleh sebab itu, pemilih tidak perlu khawatir dengan pelaksanaan pilkada 2020 karena pihak penyelenggara menerapkan protokol kesehatan yang ketat untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Lebih lanjut, Nana mengatakan jika biasanya pemakaian tinta dilakukan dengan dicelup, kali ini akan ditetes agar mengindari masyarakat terpapar Covid-19.

"Seusai melakukan pencoblosan pemilih juga harus segera meninggalkan TPS, tidak boleh lagi berkumpul supaya tak ada kerumunan," ujar Nana.***

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: Depok.go.id ANTARA Depok.pikiran-rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler