Kasus Covid-19 Melonjak Hingga 2.693 Kasus, Turki Tegas Berlakukan Larang Merokok di Tempat Umum

- 12 November 2020, 13:51 WIB
Ilustrasi Merokok.
Ilustrasi Merokok. /Pixabay.com/zaur

PR MAJALENGKA – Pada 11 November 2020 Turki mengeluarkan peraturan larangan merokok di tempat-tempat umum yang ramai untuk memperlambat lonjakan pasien virus Covid-19 baru-baru ini.

Hal ini disampaikan oleh Menteri Dalam Negeri, ketika pemerintah memperingatkan warganya untuk mematuhi langkah-langkah perlindungan.

Kasus virus Covid-19 harian di Turki baru-baru ini melonjak, sebanyak 2.693 pasien diidentifikasi pada hari Rabu.

Baca Juga: Terima Penghargaan Bintang Mahaputra Adipradana dari Presiden Joko Widodo, Puan Maharani: Ini Amanah

Ankara hanya melaporkan jumlah mereka yang menunjukkan gejala, keputusan yang menurut para kritikus menyembunyikan skala sebenarnya dari wabah di negara itu.

Dalam pemberitahuan nasional, Kementerian Dalam Negeri dikutip dari Reuters oleh Majalengka.Pikiran-Rakyat.com mengatakan larangan merokok bertujuan untuk memastikan warga negara mematuhi aturan untuk memakai masker pelindung dengan benar di tempat umum karena orang terlihat akan menurunkannya saat merokok.

“Untuk memastikan pemakaian masker setiap saat dan dengan benar, mulai 12 November 2020, larangan merokok akan diberlakukan di daerah seperti jalanan atau tempat keramaian warga atau kondisi berdesakan, alun-alun dan perhentian transportasi umum yang diperlukan,” katanya.

Baca Juga: 1 Juta Guru Honorer akan Diangkat Jadi PPPK di Tahun 2021 dengan Statusnya Nyaris Setara PNS

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Fahrettin Koca mengimbau warga untuk sepenuhnya mematuhi aturan pemakaian masker dan menjaga jarak sosial.

“Saya hanya meminta Anda untuk melakukan apa yang Anda bisa. Tidak lebih,” tulis Koca di Twitter pribadinya @drfahrettinkoca dikutip Majalengka.Pikiran-Rakyat.com.

Postingan Menteri Kesehatan Dr. Fahrettin Koca di Twitter
Postingan Menteri Kesehatan Dr. Fahrettin Koca di Twitter twitter.com/drfahrettinkoca

Koca juga mengajak para warganya untuk memerangi pandemi Covid-19 tersebut.

“Perang melawan epidemi dapat dilakukan baik secara individu maupun sebagai komunitas. Profesional perawatan kesehatan kami bekerja keras untuk menjaga beban rumah sakit kami pada tingkat yang dapat dikelola. Kami hanya bisa mengalahkan virus itu bersama-sama,” tulisnya.

Postingan Menteri Kesehatan, Dr. Fahrettin Koca di Twitter
Postingan Menteri Kesehatan, Dr. Fahrettin Koca di Twitter twitter.com/drfahrettinkoca

Awal pekan ini, pembatasan aktifitas sebagian pada warga lanjut usia juga diberlakukan di beberapa provinsi, termasuk ibu kota Ankara dan kota terbesarnya Istanbul, melarang warga berusia di atas 65 tahun berada di luar antara pukul 10 pagi dan 4 sore.

Presiden Tayyip Erdogan mengumumkan pekan lalu bahwa semua bisnis, termasuk restoran, kafe, kolam renang, dan bioskop, akan tutup pada pukul 10 malam setiap hari sebagai bagian dari tindakan melawan pandemi.

Lebih dari 400.000 orang telah terinfeksi Covid-19 di Turki dan 11.145 telah meninggal karena penyakit pernapasan, menurut data Kementerian Kesehatan.***

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: Reuters twitter @drfahrettinkoca


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah