4 September Diperingati Sebagai Hari Solidaritas Hijab Internasional, Simak Sejarahnya

- 4 September 2023, 10:04 WIB
Ilustrasi - 4 September Diperingati Sebagai Hari Solidaritas Hijab Internasional, Simak Sejarahnya
Ilustrasi - 4 September Diperingati Sebagai Hari Solidaritas Hijab Internasional, Simak Sejarahnya /Freepik

BERITA MAJALENGKA Tanggal 4 September diperingati sebagai Hari Solidaritas Hijab Internasional atau International Hijab Solidarity Day (IHSD).

Hari Solidaritas Hijab Internasional dirayakan sejak tahun 2009 oleh Federsasi Organisasi Islam Eropa.

Pada tahun 2010, Lingkaran Islam Amerika Utara juga turut memperingati Hari Solidaritas Hijab Internasional.

 

Penetapan peringatan Hari Solidaritas Hijab Internasional ini, telah ada sejak tahun 2004.

Baca Juga: Karya Terbaik Jurnalis Televisi Dipamerkan di West Java Festival 2023

Hal tersebut merupakan hasil dari konferensi yang dipimpin oleh Walikota London.

Konferensi ini dihadiri oleh 300 delegasi dari 102 Organisasi Inggris Internasional dan 35 negara lainnya.

Konferensi ini dihadiri oleh beberapa tokoh seperti Syeikh Yusuf Al-Qardawi dan Prof. Tariq R.

Baca Juga: Kemasi Barang-Barang Pribadi di Rumah Dinas, Emil dan Istri Teringat sang Anak Almarhum Emmeril Kahn Mumtdz

Di samping menetapkan Hari Solidaritas Hijab Internasional, konferensi juga membentuk sebuah Majelis Perlindungan untuk Hijab.

Penetapan Hari Solidaritas Hijab Internasional ini, dilatar belakangi oleh peraturan dari beberapa negara di Eropa yang melarang penggunaan hijab.

Di antara negara yang melarang penggunaan hijab adalah London, Jerman, Perancis, Tunisia, bahkan juga Turki.

Baca Juga: Tak Hanya Hari Palang Merah Indonesia, Inilah Sejumlah Momen Penting pada Tanggal 3 September

Di London, ketika itu ada peraturan yang melarang mahasiswinya menggunakan atribut keagamaan tertentu.

Begitupun di Perancis, pemerintah juga melarang seseorang yang berhijab untuk bersekolah.

Adapun di Turki, wanita berhijab tidak akan mendapatkan perawatan medis.

Baca Juga: Ridwan Kamil Tegaskan Penunjukan Bey Machmudin Sesuai Aspirasi Masyarakat

Beda halnya dengan Tunisia, ini menjadi perlakuan terparah karena wanita berhijab akan dipenjara dan mendapatkan siksaan.

Adanya perayaan Hari Solidaritas Hijab Internasional bukanlah tanpa alasan. Pasalnya, setelah hasil konferensi keluar dan ditetapkan, ternyata masih ada pelanggaran hak berhijab yang terjadi di Jerman.

Pelanggaran hak berhijab tersebut diterima oleh seorang muslimah bernama Marwa El Sherbini.

Baca Juga: Rekomendasi MUA Jogja yang Siap Membuat Tampilan Memesona untuk Wedding dan Wisuda

Marwa El Sherbini dibunuh ketika ia berusaha membuktikan adanya penindasan di meja pengadilan.

Marwa El Sherbini dibunuh oleh seorang pemuda Jerman pada tahun 2009.

Oleh karena itulah, di tahun 2009 dirayakannya Hari Solidaritas Hijab Internasional untuk mengenang dan mengapresiasi Marwa El Sherbini yang berusaha mempertahankan kewajiban berhijabnya.

Baca Juga: PKB Jabar Siap Menangkan Pasangan Amin 50 Persen Lebih di Provinsi Jabar Saat Pilpres 2024

Selain itu, Hari Solidaritas Hijab Internasional diperingati untuk menunjukkan rasa peduli dan setia kawan antar saudara seiman.

Dengan peringatan ini pula, diharapan tidak ada lagi kasus penindasan kepada wanita berhijab.***

Editor: Rosma Nur Riana


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah