Pemberian nama vaksin itu sebagai penghormatan atas peluncuran satelit pertama di dunia oleh Uni Soviet.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca untuk Wilayah Majalengka dan Sekitarnya Jumat, 14 Agustus 2020
Menteri Kesehatan Amerika Serikat (AS) turut memberikan komentarnya atas vaksin buatan Rusia itu.
Menurutnya, yang terpenting bukan siapa yang tercepat namun soal keampuhan dan keamanan vaksin.
Sementara itu, Menteri Kesehatan Jerman Jens Spahn juga mengemukakan pesimismenya atas vaksin virus corona buata Rusia itu.
Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Kabar Pemimpin Dunia Dukung Jokowi Jadi Presiden RI Seumur Hidup
Salah satu faktor yang memunculkan pesimisme itu adalah fakta bahwa ketika diuji klinis, efektivitas vaksin itu hanya 10 persen.***