Berikut akan dijelaskan sejarah serta cara main alat musik Geomungo.
Dilansir Berita Majalengka dari Depok.Pikiran-Rakyat.com, Geomungo adalah alat musik petik tradisional Korea dari instrumen keluarga sitar dengan bridge dan fret.
Para ahli percaya bahwa nama tersebut mengacu pada Goguryeo dan diterjemahkan menjadi "Sitar Goguryeo" atau mengacu pada warna dan diterjemahkan menjadi "Sitar bangau hitam".
Baca Juga: Surya Darmadi Dirawat Setelah Ditetapkan sebagai Tersangka Maling Uang Rakyat Rp.78 Triliun
Melansir situs Britannica, geomungo berasal dari abad ke-7, yang dieja komungo atau disebut juga kum adalah kecapi papan panjang Korea.
Geomungo tersebut ditemukan pada abad ke-7 oleh Musisi Korea Wang San Ak dan menjadi instrumen penting dalam musik ansambel istana ( hyang-ak ) sejak dinasti Kory (918–1392).
Alat musik Geomungo yaitu bagian dari banyak jenis ansambel pengadilan dan musik rakyat yang juga digunakan dalam sanjo, genre solo yang dirancang untuk menampilkan keahlian musik pemain.
Panjang alat musik Geomungo sekitar 150 cm (5 kaki) dan memiliki tiga jembatan yang dapat digerakkan dan 16 fret cembung yang menopang enam senar sutra.
Pelat depan instrume terbuat dari kayu paulownia dan pelat belakang terbuat dari kayu kastanye.