Rusia Bertanya Kepada AS Mengapa Helikopter Mi-17 Mendarat Di Ukraina

- 6 Juni 2022, 19:30 WIB
Seorang pria menatap asap hitam yang diduga target serangan Rusia.
Seorang pria menatap asap hitam yang diduga target serangan Rusia. /Reuters/Edgar Su

BERITA MAJALENGKA - Dalam perkembangan menarik dalam konflik militer yang sedang berlangsung antara Rusia dan Ukraina, Moskow menuduh Washington melanggar kewajiban kontrak dengan memasok helikopter Mi-17 ke Kyiv yang katanya ditransfer ke Amerika Serikat secara eksklusif untuk operasi di Afghanistan. .

Seperti dilansir IndiaNarrative.com pada hari Kamis, pengiriman terbaru bantuan militer AS untuk Ukraina yang diumumkan pada 1 Juni mencakup empat Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi M142 (HIMARS),

lima sistem radar kontra-artileri; dua radar pengawasan udara; 1.000 Javelin dan 50 unit peluncuran komando; 6.000 senjata anti-baju besi; 15.000 peluru artileri 155-mm; empat helikopter Mi-17; 15 kendaraan taktis; dan suku cadang dan peralatan tambahan.

Baca Juga: Pasukan Rusia Menghancurkan 43 Bangunan Keagamaan Di Donetsk Daerah Ukraina
Bersikeras bahwa langkah itu hanya akan menunda prospek penyelesaian damai awal konflik di Ukraina, Rusia menyebut pengiriman helikopter militer buatan Rusia ke Ukraina sebagai "pelanggaran mencolok lainnya" oleh pihak Amerika atas kewajiban internasionalnya.

“Pemahaman ini secara hukum diabadikan dalam kontrak yang relevan dan sertifikat pengguna akhir, yang menyatakan secara hitam putih bahwa helikopter tersebut harus dikirim ke Republik Islam Afghanistan untuk angkatan bersenjatanya.

Hanya dengan cara ini, dan tidak ada yang lain. Namun, ini pembatasan hukum, seperti yang kita lihat, bukanlah halangan bagi Washington dalam keinginannya yang tak terkendali untuk memompa senjata ke Kyiv," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova.

Baca Juga: Horoskop Leo Hari ini Minggu 5 Juni 2022: Lengkap Dengan Kesehatan, Cinta dan Karir

Juru bicara tersebut merinci bahwa kedutaan Rusia di Washington telah membuat presentasi resmi kepada Departemen Luar Negeri AS, "menuntut penjelasan rinci" mengapa Mi-17 dipindahkan ke Ukraina tanpa sepengetahuan dan persetujuan dari eksportir, yaitu Rusia, dan bertentangan dengan praktik diplomatik yang mapan tetapi tidak menerima "jawaban yang jelas".


"Perilaku Amerika Serikat adalah contoh nyata dari kebijakan "standar ganda", ketika Washington hanya memenuhi perjanjian yang sesuai untuknya pada saat tertentu. Belum lagi pelanggaran nyata terhadap hukum internasional ini pada akhirnya berkontribusi pada perpanjangan waktu. konflik di Ukraina," kata Zakharova.

Halaman:

Editor: Zalfah Alin Syarif

Sumber: Prokerala


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x